MerahPutih.com - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di wilayah DKI Jakarta masih memenuhi syarat. Meskipun adanya temuan kasus COVID-19 varian Omicron meningkat.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ketika ditemui di Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin (17/1).
"Kami semua masih dapat mengatasi, menangani, dan mengendalikan dengan baik," kata Riza Patria.
Baca Juga:
Orangtua Berhak Larang Anaknya Ikut PTM 100 Persen
Menurutnya, pelaksanaan PTM 100 persen tergantung pada capaian vaksinasi dan status level PPKM. "Jika level PPKM di Jakarta masih level satu atau dua, maka PTM 100 persen dapat dilaksanakan," beber dia.
Dukungan lainnya adalah capaian vaksinasi di DKI Jakarta, misalnya untuk pendidik sudah di atas 90 persen, tenaga kependidikan di atas 89 persen, lansia di atas 71 persen, dan peserta didik sudah 98 persen.
"Meskipun sudah ada 15 sekolah ditutup sementara dari 10.429 sekolah pelaksana PTM 100 persen, karena ada siswa dan guru yang terpapar COVID-19, yakni 16 siswa dan tiga guru, tapi pelaksanaan PTM 100 persen masih memenuhi syarat," katanya.
Menurut Riza, dari 15 sekolah yang ditutup sementara selama lima hari, sebagian besar sudah kembali melaksanakan PTM, hanya beberapa sekolah yang masih ditutup sementara.
Riza menjelaskan, dari belasan kasus COVID-19 di sekolah, tidak ditemukan kasus varian Omicron.
Riza juga meminta kepada orang tua untuk memastikan anak-anak melaksanakan protokol kesehatan dan kembali ke rumah setelah PTM di sekolah.
"Tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, patuh, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Pastikan setelah sekolah,kembali ke rumah, tidak mampir-mampir bermain dan lain sebagainya," ucapnya.
Baca Juga:
PSI Kritik Komunikasi Pemprov DKI dengan Pempus soal Aturan PTM di Tengah Pandemi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di 15 sekolah setelah ada temuan kasus COVID-19.Adapun ke-15 sekolah yang ditutup, yakni:
1. SDN Ceger 02 Pagi (3 siswa)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 siswa)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 siswa)
4. SMP Islam Andalus (1 siswa)
5. SMP Labschool Kebayoran ( 1 guru)
6. SMP 62 Jakarta (1 guru)
7. SMP 252 Jakarta (1 siswa)
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna (1 siswa)
9. SMA 71 Jakarta (1 siswa)
10. SMA Labscool Kebayoran (2 siswa dan 1 guru)
Baca Juga:
PTM 100 Persen di Tengah Ancaman Omicron, Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi Anak
11. SMA 20 Jakarta (1 siswa)
12. SMA 6 Jakarta, (1 siswa)
13. SMA Pelita 3, (1 siswa)
14. SMK Asisi, (1 siswa)
15. SMKS Malaka Jakarta ( 1 siswa). (Asp)