MerahPutih.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengerahkan personelnya untuk mengawasi siswa agar tidak berkumpul usai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Para pelajar diminta segera pulang ke rumah masing usai PTM selesai, mengingat kondisi masih pandemi COVID-19.
Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan para personel diterjunkan untuk melakukan pengawasan selama PTM berjalan hingga selesai pukul 10.00 WIB.
Baca Juga:
Hanya 65 Sekolah di Jakarta Utara Gelar PTM
"Kita ingin antisipasi agar tidak ada lagi pelajar yang usai PTM nongkrong atau kumpul-kumpul," kata Bernard.
Bernard menjelaskan, pengawasan juga akan dilakukan dengan patroli keliling ke sejumlah lokasi yang biasanya dijadikan tempat berkumpul para pelajar
Ia mengimbau, agar para pelajar segera pulang ke rumah masing-masing usai PTM di sekolah selesai, mengingat kondisi masih pandemi COVID-19.
"Jika kita temukan pelajar yang berkumpul, kita akan usir untuk bubar. Jadi, saya imbau para pelajar untuk langsung pulang usai PTM," kata Bernard.
Salah satu lokasi PTM terbatas dilakukan di SMAN 77 Jakarta Pusat. Tampak petugas Satpol PP mengawasi jalannya PTM terbatas hingga siswa pulang atau dijemput orang tuanya di sekolah.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma berharap, pelaksanaan PTM terbatas pada hari pertama dapat berjalan baik dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Semua protokol kesehatannya sudah dicek dan ini menjadi awal yang bagus. Kesiapan mulai dari pengecekan suhu tubuh , mencuci tangan dan menjaga jarak dalam kelas. Tadi, proses belajar mengajar pun cukup khidmat dan tertib," kata Dhany.
Hari ini, sebanyak 610 sekolah di ibu kota mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Diputusnya PTM kembali ini seiring menurunnya kasus COVID-19 yang signifikan. (Asp)
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Sebar Polisi ke Sekolah Gelar PTM