PT INKA Dipercaya Jadi Operator Kereta di Senegal

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 30 Juli 2018
PT INKA Dipercaya Jadi Operator Kereta di Senegal
Lokomotif produksi PT INKA. Foto: PT INKA

MerahPutih.com - PT INKA dipercaya menjadi operator kereta jalur Dakar-Bamako di Senegal setelah kesepakatan rencana Senegal membeli 10 lokomotif diesel elektrik yang dicapai pada Indonesia-Africa Forum 2018.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (29/7), menyebutkan, Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro berkunjung ke Dakar, Senegal, pada 22-24 Juli 2018 dalam rangka penyelesaian rencana pembelian 10 lokomotif tersebut.

Delegasi PT INKA bersama dengan Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran bertemu dengan Menteri Infrastruktur, Transportasi Darat dan Pembukaan Wilayah Senegal, Abdoulaye Daouda Diallo, dan Menteri Urusan Pembangunan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall.

Selain itu, AD Trade Belgium (ADTB), sebagaimana dilansir Antara, sebagai pihak yang akan mendanai pembelian lokomotif juga hadir pada pertemuan tersebut.

Kereta buatan PT INKA. Foto: PT INKA

Dubes Mansyur Pangeran menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu telah dibahas mengenai mekanisme pembelian lokomotif dan hal teknis lainnya, seperti skema pendanaan dan waktu penyerahan, serta usulan PT. INKA menjadi operator Kereta Api Dakar-Bamako.

Mengingat proses pembuatan 10 Lokomotif Diesel Elektrik baru membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 18-24 bulan, dan terdapat urgensi pengadaan transportasi kereta untuk tahun ini, maka pemerintah Senegal memutuskan untuk menyewa empat Lokomotif Diesel Hidraulik dari PT. INKA yang diharapkan tiba sebelum akhir 2018.

Menindaklanjuti hal tersebut, PT. INKA akan segera menyampaikan proposal penawaran pembelian dan penyewaan lokomotif serta usulan menjadi operator tersebut secepatnya untuk dapat diproses lebih lanjut, guna memenuhi kebutuhan transportasi kereta mengangkut barang dari Dakar ke Bamako yang berjarak sekitar 1.223 kilometer.

Dubes Mansyur menjelaskan bahwa pengadaan jalur kereta api Dakar-Bamako merupakan prioritas kebijakan nasional Senegal yang sangat mendesak karena tingginya biaya transportasi pengiriman barang menggunakan truk.

Saat ini pengiriman barang ke Bamako dari Dakar mencapai lebih dari empat juta ton per tahun. (*)

#PT Inka #Senegal
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan