MerahPutih.com - Badan tertinggi sepak bola dunia atau FIFA berencana mengunjungi Indonesia terkait peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan.
Saat ini, Indonesia menjadi sorotan dunia imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Kericuhan yang pecah usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10), memakan 131 korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka.
Mayoritas korban meninggal dunia diduga akibat berdesak-desakan. Mereka panik setelah pihak kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang merangsek ke dalam lapangan.
Baca Juga:
Jokowi Kunjungi Stadion Kanjuruhan: Kalau Masuk Pidana Ya Pidanakan
Tragedi itu pun mendapat perhatian dari FIFA. PSSI sebagai federasi yang berada di bawah naungan FIFA langsung menjalin komunikasi melalui surat resmi yang dikirimkan pada Senin (3/10).
"Yang sering komunikasi dengan kami (PSSI) itu (pengurus FIFA) di bagian keanggotaan Asia dan Oceania. Kami komunikasi langsung dengan beliau. Kemudian mereka bilang, ya sudah kita kawal bersama. Jangan berpikir masalah melebar (ke potensi penjatuhan sanksi untuk Indonesia). Kita pikirkan dulu kondisi untuk korban dan juga keluarga korban. FIFA selalu bersama PSSI," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI, Maaike Ira Puspita, kepada awak media di Jakarta, Rabu (5/10), seperti dikutip Bolaskor.com.
PSSI juga melaporkan insiden di Stadion Kanjuruhan kepada AFC. Konfederasi sepak bola Asia itu meminta laporan kronologi kejadian.
"Saya baru kirimkan laporan awal karena fluktuatif sekali dan dinamis sekali situasinya bagi kita. Kemudian dilanjutkan per hari ini (5/10), bisa saya sampaikan bahwa FIFA dan AFC akan mengirimkan delegasinya, representasinya, untuk datang ke Indonesia, untuk memberikan support pendampingan. Bukan investigasi. Jadi untuk duduk bersama PSSI. Untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya," tutur Maaike.
Baca Juga:
Akibat Tragedi Kanjuruhan, PSSI Jateng Hentikan Liga 3
Dari komunikasi sejauh ini dengan FIFA dan AFC, PSSI merasa yakin tidak akan dijatuhi sanksi pembekuan seperti pada tahun 2015. Keyakinan itu berdasarkan surat dari Presiden FIFA kepada PSSI yang sama sekali tidak ada pembahasan terkait sanksi.
"Selagi komunikasinya kita bangun terus, selagi kita juga mendapatkan masukan, kalau komunikasi kita bangun kemudian kita mendapatkan feedback dan kita menjalankan poin demi poin yang disampaikan oleh FIFA dan AFC, itu Insyaallah sanksi bisa kita hindari," tutur Maaike. (*/Bolaskor.com)
Baca Juga:
Bertolak ke Malang, Jokowi akan Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan