MerahPutih.com - Demi menambah jam terbang para pemain timnas Indonesia, PSSI sudah menjalin komunikasi dengan tiga negara kuat di Asia dan Eropa. Salah satunya runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia.
Kekecewaan memang ada di antara suporter Indonesia ketika uji coba Evan Dimas Darmono dkk hanya menghadapi Timor Leste. Secara ranking dunia, Timor Leste (196) jauh di bawah Indonesia (164). Prestasi di Piala AFF 2020 juga jomplang.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Bintang, Timnas Indonesia Bantai Timor Leste 4-1
PSSI ternyata sudah memiliki program untuk uji coba lawan tim-tim dengan kualitas bagus. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menuturkan ada tiga negara kuat yang diajak uji coba tahun ini.
"Kita sudah berkirim surat pada Kroasia, Tajikistan, dan Uzbekistan. Negara-negara itu punya ranking tinggi di FIFA, sehingga nilainya tinggi poinnya ketika kita bisa melakukan hal-hal yang bagus," kata Iriawan dalam jumpa pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (27/1) malam.
Ada harapan besar agar tiga negara tersebut mau menerima ajakan Indonesia. Selain mendapat poin, tentu saja para pemain Indonesia bisa mendapat pelajaran berharga dari Luka Modric dkk.
"Setahun ini sudah kita atur programnya," tutur Iriawan.
Baca Juga
Laga Timnas Indonesia Vs Timor Leste Batal Dihadiri Penonton, PSSI Beri Penjelasan
Iriawan menyadari bahwa mengajak negara-negara kuat bukan hal mudah. Ada banyak kebijakan mengenai protokol kesehatan yang kadang tak bisa dipenuhi setiap negara.
Bangladesh menjadi salah satu negara yang gagal memenuhi protokol kesehatan di Indonesia. Itulah yang membuat Bangladesh kemudian digantikan Timor Leste secara mendadak.
"Kami memang cari negara-negara dengan ranking di atas kita, tapi ada keterbatasan untuk mereka berangkat ke sini. Aturan di negara kita harus minimal dua kali vaksin dan karantina," papar Iriawan. (Bolaskor)
Baca Juga
PSSI Serahkan Dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat ke Kemenpora