PSI tidak Kaget Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Tambah Rp 10 Miliar

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 08 Maret 2022
PSI tidak Kaget Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Tambah Rp 10 Miliar
Kontraktor mengerahkan sejumlah alat berat untuk membangun sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022). ANTARA/HO-Jakpro

MerahPutih.com - Anggaran pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara menjadi Rp 60 miliar. Angka ini naik Rp 10 miliar dibandingkan dengan harga saat lelang tender Rp 50 miliar.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengaku tidak heran dana pembuatan lintasan Formula E membengkak. Menurut dia, perencanaan yang tidak matang membuat biaya pembangunan semakin tinggi.

Baca Juga:

Faktor Cuaca Jadi Penyebab Pembangunan Lintasan Formula E Molor

“Dari awal sudah kami katakan. Formula E ini janggal. Anggaran naik hingga Rp 10 miliar, hanya untuk biaya sirkuit. Buat apa? Di tengah pandemi seperti ini, loh. Tidak main-main ini," kata Anggara di Jakarta, Selasa (8/2).

Mestinya, kata Anggara, Pemprov DKI Jakarta tahu prioritas anggaran yang dipakai saat ini. Seperti penanganan kestabilan harga pangan yang kini harganya melambung tinggi bukan untuk ajang Formula E.

"Sepertinya Pemprov DKI tidak tahu prioritas. Mudah sekali untuk menaikkan anggaran. Begini lah kalau perencanaannya tidak matang. Kami tidak kaget,” tutur Anggara.

Pengerjaan Sirkuit internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). ANTARA/Abdu Faisal

Anggara mengatakan proyek Formula E sudah memiliki banyak persoalan dari awal, antara lain proses tender yang tidak transparan. Saat ini saja, lanjut dia, PSI tidak diberi tahu, feasibility study sudah direvisi sesuai laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau belum.

"Sudah buru-buru, tiba-tiba anggaran naik. Kami hanya minta transparansi. Ini kan tidak masuk di logika. Sekarang kami bertanya pada Pemprov DKI. Buat apa ada tender, kalau harganya naik di tengah jalan? Besok-besok ikut kontraktor ikut tender tawar harga murah dan dinaikan di tengah jalan" ungkap Anggara.

PSI juga mendorong Pemprov terbuka terkait proses persiapan sponsor dan penjualan tiket daripada menjadi masalah di kemudian hari. "Sebelumnya Pemprov dan Jakpro pede dapat sponsor dan menjual tiket dengan mudah, tapi sampai sekarang kedua hal itu masih menjadi misteri karena tidak pernah dikabarkan kepada publik," tutup Anggara. (Asp).]

Baca Juga:

Pemakaian Bambu di Sirkuit Formula E Terus Disorot, Riza: Kuatkan Kontur Tanah

#Formula E
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan