PSI Sebut Kebijakan Lintasan Road Bike Anies Diskriminatif

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Juni 2021
PSI Sebut Kebijakan Lintasan Road Bike Anies Diskriminatif
Pesepeda di Jalan Layang Non Tol. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Fraksi PSI DPRD DKI meminta Gubernur Anies Baswedan untuk segera menghentikan kebijakan penyediaan jalur road bike. Hal itu diskriminatif karena hanya memberikan jalur khusus bagi sepeda road bike.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak boleh melanggar prinsip keadilan.

"Jika ada kasih insentif buat pesepeda, harusnya ini berlaku untuk semua jenis sepeda, tidak hanya road bike," tegas Anggara di Jakarta.

Baca Juga:

Dibolehkannya Road Bike di Sudirman-Thamrin Bentuk Kesetaraan Pemprov DKI?

Anggara menyoroti sejumlah keputusan untuk road bike yang dibuat Pemprov DKI secara sembrono dalam dua minggu terakhir.

Setelah menjadikan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang sebagai jalur road bike, Senin (7/6) kemarin, Dishub DKI uji coba Jalan Raya Sudirman-Thamrin untuk road bike di luar jalur sepeda yang sudah ada.

"JLNT itu buat motor saja berbahaya, apalagi untuk sepeda. Lalu jalur khusus road bike itu tidak hanya diskriminatif, tapi juga melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ),” tegasnya.

Pesepeda memacu kecepatan saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (30/5/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pesepeda memacu kecepatan saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (30/5/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Berdasarkan UU LLAJ No 22 Tahun 2009, pasal 122 ayat 1 Poin c kendaraan tidak bermotor dilarang menggunakan jalur jalan kendaraan bermotor, jika telah disediakan jalur jalan khusus bagi kendaraan tidak bermotor.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD ini mendesak Pemprov DKI tidak diskriminatif dan menghentikan seluruh kebijakan terkait lintasan sepeda balap.

Anggara menduga, dikeluarkannya kebijakan lintasan road bike di jalan raya ibu kota hanya sekadar pengalihan isu.

"Entah kenapa jalur road bike yang terus-terusan jadi sorotan padahal banyak isu yang lebih penting seperti kasus korupsi tanah Munjul yang sedang diselidiki KPK dan PPDB 2021 yang semrawut sehingga diperpanjang,” ungkapnya.

Baca Juga:

Dishub DKI Klaim Jumlah Pesepeda Road Bike Naik Selama Uji Coba

Diketahui, Dishub DKI Jakarta mengklaim terjadi peningkatan volume pesepeda road bike selama pelaksanaan uji coba di dua lokasi berbeda.

Hari pertama uji coba road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang pengguna mencapai 1.666 pesepeda. Meningkat 77 persen pada uji coba kedua yaitu menjadi 2.499 pesepeda.

Kemudian uji coba kembali dilaksanakan di ruas jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta yang dimulai hari ini Senin (7/6) hingga Jumat (11/6), pada pukul 05.00-06.30 WIB. Pesepeda road bike juga alami lonjakan yang cukup tinggi.

"Lalu pada uji coba pesepeda kemarin pada tanggal 6 Juni kembali meningkat menjadi 4.005 pesepeda yang masuk kawasan ini atau sebanyak 60,3 persen peningkatannya," ujar Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Senin (7/6). (Asp)

Baca Juga:

Dishub DKI Bakal Kaji Komprehensif Uji Coba Road Bike di Sudirman-Thamrin

#Sepeda #Jalur Sepeda #Anies Baswedan #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan