PSI Minta Mendagri Tito Transparan soal Pengganti Anies Michael Victor Sianipar (foto : Antara)

MerahPutih.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sampai saat ini belum memutuskan siapa sosok Penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.

Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar meminta kepada Tito untuk transparan dalam proses seleksi dan penugasan Pj Gubernur. Menurutnya, jabatan Gubernur DKI Jakarta jelas sangat strategis.

Baca Juga

Ketua DPRD DKI Yakin Jokowi Pilih Calon Pj Gubernur Terbaik untuk Jakarta

"Jangan sampai keputusan siapa yang diangkat nanti dilakukan di ruang-ruang gelap," ujar Michael di Jakarta, Selasa (30/8).

Michael memahami bahwa pemerintah pusat memiliki prerogatif menentukan Pj Gubernur. Namun, ia tetap tegaskan, bahwa warga Jakarta berhak mengetahui dan turut memberikan masukan siapa yang layak menjadi pemimpin mereka di Jakarta.

"Bagaimanapun, pada dasarnya kita ini negara demokratis. Jangan sampai masyarakat Ibukota tidak dilibatkan sama sekali dalam proses pengambilan keputusan tentang siapa yang layak memimpin mereka dua tahun ke depan," paparnya.

Michael juga mengingatkan bahwa Pj Gubernur akan dilantik kurang dari dua bulan lagi. Perlu waktu yang cukup untuk proses transisi kepemimpinan. Apalagi, Pj Gubernur akan dilantik di bulan Oktober, tepat di saat Jakarta akan sibuk membahas APBD 2023.

"Jakarta ini Daerah Khusus di mana wewenang Gubernur sangat besar dan anggaran daerah sangat besar. Dulu, Pak Anies terpilih bulan April, dilantik Oktober, ada waktu transisi yang cukup. Bulan Oktober itu seharusnya APBD 2023 sudah dalam pembahasan. Siapa pun Pj Gubernurnya nanti, begitu dilantik harus langsung siap membahas APBD 2023," terangnya.

Baca Juga

Pemprov DKI Serahkan Proses Penjualan Saham Bir PT Delta ke Pj Gubernur

Michael menilai posisi Gubernur adalah posisi politis yang sangat strategis. Pemprov DKI perlu mengetahui visi pembangunan kota yang dimiliki oleh Pj Gubernur nantinya. Arah pembangunan Ibukota harus langsung kemudian diterjemahkan ke dalam kebijakan anggaran di APBD.

"Soal Pj Gubernur, yang Jakarta butuhkan adalah kepastian, bukan kejutan. Jangan sampai pembahasan APBD tidak optimal karena ketidaksiapan transisi. Tentu kami berharap Pj Gubernur adalah orang yang sudah sangat paham Jakarta dan siap memimpin. Transparansi dan kejelasan proses transisi ini sangat penting karena menyangkut nasib pembangunan Jakarta ke depan," tutup Michael.

PSI Jakarta berharap Pj Gubernur akan punya waktu untuk segera menganalisa kondisi pembangunan Jakarta. Pj Gubernur harus bisa melanjutkan hal-hal yang baik yang sudah dilakukan, dan memperbaiki yang masih kurang dan belum tuntas dari pemerintahan yang sekarang. (Asp)

Baca Juga

PDIP Tidak Setuju Marullah Matali jadi Pj Gubernur DKI

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Tol Bengkulu-Taba Penanjung Segera Beroperasi, Tarif Masih Gratis
Indonesia
Tol Bengkulu-Taba Penanjung Segera Beroperasi, Tarif Masih Gratis

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan pihaknya telah mengantongi Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1482/KPTS/M/2022 Tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.

Polda Metro Jaya Tak Lakukan Penahanan terhadap Roy Suryo
Indonesia
Polda Metro Jaya Tak Lakukan Penahanan terhadap Roy Suryo

Kondisi kesehatan menjadi alasan tidak dilakukan penahanan terhadap Roy Suryo.

Jokowi Hadiri KTT APEC di Thailand
Indonesia
Jokowi Hadiri KTT APEC di Thailand

Presiden Jokowi didampingin Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Bangkok, Thailand, Kamis (17/11).

Peneliti BRIN Prediksi Awal Ramadan 1443 Hijriah Jatuh Pada 3 April
Indonesia
Peneliti BRIN Prediksi Awal Ramadan 1443 Hijriah Jatuh Pada 3 April

Dengan demikian, kata Thomas, bisa diperkirakan pada saat sidang isbat nanti itu akan memutuskan awal Ramadhan jatuh pada tanggal 3 April 2022.

Kasus Ade Yasin, ICW Kritik BPK Tak Serius Benahi Internal
Indonesia
Kasus Ade Yasin, ICW Kritik BPK Tak Serius Benahi Internal

ICW menilai, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak serius melakukan pembenahan dan pengawasan di internal.

Dari Sumbar, Wapres Lanjut Kunjungan Kerja 2 Hari di Aceh
Indonesia
Dari Sumbar, Wapres Lanjut Kunjungan Kerja 2 Hari di Aceh

Pada malam hari, Wapres dijadwalkan berbaur dengan masyarakat Aceh melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, dan melanjutkan bermalam di provinsi tersebut.

Kebijakan Rem Gas Atasi COVID-19 Diklaim Dapatkan Pengakuan Dunia
Indonesia
Kebijakan Rem Gas Atasi COVID-19 Diklaim Dapatkan Pengakuan Dunia

Meski saat ini dunia tengah dihadapkan pada krisis pangan, energi, dan keuangan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19 serta pemulihan ekonomi juga telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.

Polri Berkantor di IKN Nusantara Secara Bertahap Mulai 2024
Indonesia
Polri Berkantor di IKN Nusantara Secara Bertahap Mulai 2024

Polri tengah mempersiapkan diri secara bertahap untuk berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

3.300 Warga Terinfeksi COVID-19 pada Senin (22/8), Terbanyak di Jakarta
Indonesia
3.300 Warga Terinfeksi COVID-19 pada Senin (22/8), Terbanyak di Jakarta

Terkini, Indonesia mencatat sebanyak 3.300 kasus baru COVID-19, Senin (22/8).

Pasangan Mesum Aceh Dihukum Cambuk, Vonis Pemilik Penginapan Lebih Parah
Indonesia
Pasangan Mesum Aceh Dihukum Cambuk, Vonis Pemilik Penginapan Lebih Parah

Uniknya, pemilik penginapan tempat terjadinya tindakan asusila juga mendapat hukuman cambuk lebih banyak ketimbang kedua pelaku.