MerahPutih.com - Sarana dan prasarana mesti yang harus dibenahi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam peningkatan kualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), bukan hanya mengubah nama menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
Demikian disampaikan anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad. Dia mengatakan, RSUD di wilayah Jakarta Pusat susah akan lahan parkir. Sehingga masyarakat yang ingin berobat kesulitan ketika memarkirkan kendaraan.
"Masalah sarana prasarana yang berdampak pada akses masyarakat juga jadi PR (pekerjaan rumah) Dinkes. Hampir semua RSUD di Jakarta Pusat itu susah lahan parkir," ucap Idris di Jakarta, Jumat (2/9).
Baca Juga:
Anies Ubah RSUD Jadi Rumah Sehat, PSI Ungkit 15 Kelurahan Tak Punya Puskesmas
Idris pun meminta, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk segera membangun lahan parkir baru di RSUD Johar Baru dan Cempaka Putih. Sebab, hal tersebut sudah menjadi usalan Dinkes DKI.
"Ini mengukur komitmen kita terhadap program Rumah Sehat," tutur Idris.
Anggota Komisi E DPRD DKI ini juga meminta Dinkes DKI untuk menginvestasikan anggaran ke peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) selaras dengan penerapan Rumah Sehat untuk Jakarta.
Baca Juga:
Alasan Anies Ubah Nama RSUD di Jakarta jadi Rumah Sehat
"Saya lihat setelah ada penerapan Rumah Sehat ini segala tampilan diubah, tapi kan inti program bukan tentang tampilan saja. Saya berharap Dinkes DKI ada langkah konkret untuk menginvestasikan anggaran ke peningkatan kapasitas SDM agar pelayanan bisa ditransformasi," kata Idris.
Lebih lanjut, Idris juga menyoroti pelayanan di rumah sakit milik Pemprov DKI yang belum optimal.
"Saya keliling ke RSUD di Jakarta Pusat dan melihat pelayanan petugas bisa ditingkatkan lagi. Fokus pada kualitas hospitality dan service of excellence," pungkas Idris. (Asp)
Baca Juga:
Rumah Sehat untuk Keluarga Tidak Terpapar COVID-19 di Bandung