PSI Kritik Cara Dishub DKI Tangani Parkir Liar Tebet Eco Park dengan Kempeskan Ban

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 13 Juni 2022
PSI Kritik Cara Dishub DKI Tangani Parkir Liar Tebet Eco Park dengan Kempeskan Ban
Dokumentasi - Warga mengunjungi Tebet Eco Park di Jakarta, Sabtu (23/4/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

MerahPutih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengambil tindakan dengan mengempeskan ban kendaraan pengunjung Tebet Eco Park, Jakarta Selatan yang nekat parkir liar.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Eneng Malianasari menyarankan, Pemprov DKI seharusnya bisa melakukan tindakan yang lebih inovatif tanpa merugikan kenyamanan warga.

"Pemprov DKI harus dapat mengantisipasi padatnya pengunjung Tebet Eco Park. Tapi tindakan antisipasi ini, jangan berupa antipati. Tidak harus yang merugikan warga. Mengempeskan ban itu sangat merugikan lo. Apakah harus seperti itu?" kata Eneng, Senin (13/6).

Baca Juga:

Respons M Taufik Dengar Giring Ingin Maju di Pilgub DKI 2024

Untuk antisipasi kemacetan, Eneng pun merekomendasikan, sebaiknya Gubernur Anies dan jajarannya merujuk pada analisa dampak lalu lintas (andalalin) yang digunakan sebagai syarat pembangunan Tebet Eco Park tersebut.

"Itu kan syarat wajib. Pertanyaannya, apakah Pemprov sudah menjalankan andalalin tersebut?" ucap Eneng.

Eneng meminta Pemprov DKI tidak boleh liar dalam menangani kemacetan. Menurut Eneng, banyak cara humanis yang bisa dilakukan Pemprov DKI, bukan mengempeskan ban motor dan dapat merugikan masyarakat.

PSI meminta Pemprov DKI memakai cara yang lebih inovatif, seperti menambah kantong-kantong parkir di Pasar Tebet Barat/Timur. Pemprov DKI juga bisa bekerja sama dengan TransJakarta untuk menyediakan angkutan gratis dari dan menuju Tebet Eco Park dari kantong-kantong parkir tersebut.

"Kan bisa sambil promo transportasi umum juga. Intinya ada banyak cara yang dapat dilakukan. Tinggal pilih mau yang mana," ujar Eneng.

Baca Juga:

Giring Mau Jadi Gubernur DKI, Politisi PKS: Emang Punya Nyali

Selain itu, Eneng mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Tebet Eco Park sebagai bentuk antusiasme warga. Sehingga, menurut Eneng meminta Pemprov DKI merangkul semua elemen warga dengan baik.

"Kami rasa, ini bentuk antusiasme warga Jakarta. Bagus berarti. Sehingga kami minta Pemprov harus adil dan pro aktif. Antisipasi keramaian dengan baik. Tambah personel pengawas di lapangan. Pastikan kenyamanan warga yang tinggal di sekitar tak terganggu. Termasuk rangkul dan sediakan lokasi bagi UMKM yang berjualan di sekitar Tebet Eco Park," tutup Eneng. (Asp)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pemprov DKI Bakal Digugat FEH karena Biaya Komitmen

#PSI #Dishub DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan