PSI Desak JakPro Segera Bangun ITF

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 22 Februari 2023
PSI Desak JakPro Segera Bangun ITF
Ilustrasi - Sudin LH Jakarta Barat melakukan sosialisasi pengurangan pemakaian plastik di sekolah, (16/2/2023). ANTARA/Sudin LH Jakarta Barat

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro) diminta untuk segera eksekusi proyek pembangkit listrik tenaga sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF).

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, Jakarta sekarang sudah darurat sampah.

Pasalnya, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Marullah Matali menyatakan bahwa setidaknya ada 7.500 ton sampah yang diproduksi setiap harinya di ibu kota.

Baca Juga:

JakPro Buka Suara Banyaknya Keluhan Setelah Konser Dewa 19 di JIS

"Kita harus melaju cepat masalah pengelolaan sampah ini. Jangan sampai produksinya meningkat, tapi kita tidak beradaptasi dengan alternatif, nanti akan jadi masalah. Kita sudah punya rencana soal proyek ITF, saya harap ini bisa dipercepat," ujar Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Rabu (22/2).

Ara, panggilan akrab Anggara, juga menyinggung surat Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup tentang permintaan JakPro untuk mempercepat proses pemilihan mitra pengerjaan proyek pengelolaan sampah ITF Sunter beberapa waktu lalu.

"ITF merupakan salah satu program prioritas yang tak kunjung dapat diselesaikan oleh PT JakPro yang mendapat penugasan. Tahun ini targetnya ITF Sunter dapat selesai namun sepertinya JakPro sangat lambat sampai Pemprov DKI harus menyurati secara khusus," urainya.

Baca Juga:

JakPro Sebut Dugaan Persekongkolan Tender Revitalisasi TIM Prematur

Ara mengatakan bahwa salah satu penyebab JakPro hingga hari ini belum berhasil menyelesaikan proyek ITF adalah terlalu banyaknya penugasan yang diberikan.

"JakPro ini salah urus karena pada periode gubernur sebelumnya terlalu banyak penugasan. Membangun Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga melaksanakan Formula E. Perusahaannya sudah tidak fokus arahnya mau ke mana. Harus ada evaluasi besar-besaran," ujarnya.

Selain itu, Ia juga meminta Pemprov DKI mengakselerasi program pengurangan dan pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga.

"Dengan produksi sampah yang terus meningkat, kita tidak bisa bergantung pada pengelolaan sampah di tingkat akhir saja. Program pengelolaan dan pengurangan sampah tingkat rumah tangga seperti bank sampah dan budidaya maggot juga harus serius dilaksanakan serius agar bisa benar-benar berkontribusi pada angka pengelolaan sampah," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

PSI Sebut JakPro Ngaco Gelaran Formula E Dapat Untung

#Sampah #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan