PSI Buka Pendaftaran Caleg, Pengamat: Bukan Berarti Bakal Mendapatkan yang Terbaik

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 28 Agustus 2017
PSI Buka Pendaftaran Caleg, Pengamat: Bukan Berarti Bakal Mendapatkan yang Terbaik
Ketua Umum PSI Grace Natalie (ketiga kiri) di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (27/8). (MP/Fadhli)

MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pendaftaran bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi caleg. PSI menjamin bahwa proses rekrutmen akan dilakukan dengan transparan dan tanpa mahar.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Pangi Syarwi mengatakan bahwa sulit membandingkan mana yang terbaik, apakah cara rekrutmen terbuka atau melalui pengkaderan.

Namun, dia menilai, apa yang dilakukan PSI merupakan tradisi bagus karena memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk menjadi wakil rakyat.

"Masing-masing beda, begini, partai kader tentu akan memprioritaskan kadernya, PSI mereka mencari orang yang teruji," kata Pangi kepada Merahputih.com, Senin (28/8).

Dijelaskannya, proses rekrutmen menjadi faktor penting untuk menghadirkan calon yang berkualitas, untuk itu partai berperan penting menyajikan kader. Partai juga bertanggung jawab siapa yang dicalonkan.

"Kalau kita komparatifkan, tentu partai kader sudah lebih lama mereka punya indikator, syarat untuk jadi kepala daerah, masing-masing punya kelebihan yang tidak bisa dibandingkan karena partai kader dia juga punya kaderisasi dari ormas sayap. Mereka sudah mulai dari situ," kata dia.

Terkait langkah PSI, Pangi mengatakan bahwa belum tentu juga melahirkan calon yang baik dan berintegritas. "Partai lama juga sudah ada pendidikan politik untuk pembekalan para caleg, kepala daerah. Nah, itu sangat penting supaya orang yang di tempatkan orang terbaik tidak asal comot," katanya.

Jadi, apakah langkah PSI akan melahirkan caleg yang bagus harus dibuktikan saat sudah menjabat.

"Persoalan bagus atau tidak cara PSI, belum bisa dijawab apakah PSI akan mengirim orang terbaik atau sama dengan partai lain. Mengirim bandit. Kita tunggu aja, tapi diakan sudah punya tradisi yang bagus itu yang patut diapresiasi," tandasnya. (Fdi)

#PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan