Merahputih.com - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta berimbas ke penurunan jumlah penumpang kereta rel listrik.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan, situasi di sejumlah stasiun tampak sepi dibandingkan Senin pekan lalu.
Baca Juga:
Eijkman Sebut Idealnya Vaksin Sekali Suntik dan Bertahan Seumur Hidup
Pengguna KRL tercatat ada 92.546 pengguna atau berkurang hingga 19% dibandingkan Senin (7/9) pekan lalu yang mencapai 114.075 pengguna pada waktu yang sama.
"Penurunan jumlah pengguna tercatat di hampir seluruh stasiun KRL," jelas Anne dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/9).
Penurunan terjadi di Stasiun Bogor. Disana, jumlah pengguna hingga pukul 08:00 WIB tercatat 6.920 penguna turun 17% dibanding Senin Pekan lalu pada waktu yang sama. Sementara di Stasiun Bojonggede tercatat 6.899 pengguna turun 4%.
"Stasiun Citayam terdapat 6.590 pengguna (turun 18%), dan di Stasiun Bekasi tercatat 5.224 pengguna (turun 25%)," ungkap Anne.
Pada pemberlakuan PSBB tahap kedua ini jam operasional KRL masih dimulai pukul 04.00-21.00 WIB dengan 975 perjalanan KRL per hari.

Namun masih akan dilakukan evaluasi kembali dengan mempertimbangkan pergerakan masyarakat yang menggunakan KRL di masa PSBB ini. Kapasitas pengguna KRL pun masih berlaku sesuai aturan yaitu 74 orang per kereta.
Aturan-aturan lain selama PSBB juga masih berlaku, seperti bagi anak dibawah 5 tahun untuk sementara dilarang menggunakan KRL. Bagi orang lanjut usia atau berusia diatas 60 tahun, setiap harinya diperbolehkan menggunakan KRL mulai pukul 10.00-14.00 WIB.
Pengguna dengan membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik diluar jam sibuk.
Baca Juga:
Mahfud Jelaskan Pertimbangan Pemerintah Tunjuk KSAD Pimpin Komite Penanganan COVID
KCI menghimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, terutama mereka yang bidang pekerjaannya tidak termasuk dalam pengecualian pada aturan PSBB. "Transportasi publik tersedia untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak," tutup Anne. (Knu)