Provinsi Jabar-Bali Luncurkan Program UMKM Beli Bali

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 17 September 2021
Provinsi Jabar-Bali Luncurkan Program UMKM Beli Bali
Peluncuran program Beli Bali di Rumah Sanur, Bali. (Foto: MP/Biro Adpim Jabar)

MerahPutih.com - Sama-sama terdampak pandemi COVID-19, Pemerintah Provinsi Jabar dan Bali berkolaborasi di bidang pemasaran produk UMKM dengan meluncurkan program Beli Bali, di Rumah Sanur, Bali, Jumat (17/9). Beli Bali merupakan program saling memajukan UMKM dengan memasarkan produk-produk unggulan melalui platform aplikasi borongdong.id.

Kolaborasi program Beli Bali diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi di Bali maupun Jabar yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi menjadi faktor penting untuk mengatasi situasi serba sulit di tengah pandemi.

Baca Juga:

Kontribusi Pajak dari UMKM Masih Sangat Minim

"Kami ke sini atas nama solidaritas daerah. Kami ekonomi sudah happy, kalau Bali belum happy, kami juga enggak happy. Kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi," kata Ridwan Kamil, Jumat (17/9).

Dengan hadirnya program Beli Bali via borongdong.id, maka banyak pelaku UMKM Bali yang memasarkan produk unggulannya kepada warga Jabar. Apalagi, Jabar yang berpenduduk hampir 50 juta jiwa dapat menjadi pasar bagi pelaku UMKM Bali.

Ridwan Kamil menyebut, penjualan produk UMKM dan ekraf Bali di borongdong.id sudah mencapai Rp 500 juta sebelum program Beli Bali diluncurkan. Program Beli Bali untuk tahap pertama dimulai dengan memasarkan produk UMKM kepada aparatur sipil negara (ASN) di Jabar.

Hal itu dilakukan karena ASN secara pendapatan relatif tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19. Setelah itu, produk UMKM Bali pun akan dipromosikan kepada masyarakat Jabar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: MP/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: MP/Humas Jabar)

Selain promosi, Provinsi Jabar-Pemda Provinsi Bali akan mengupayakan pendanaan untuk menjamin pemasaran produk-produk UMKM Bali.

"Kita mulai dulu tahap satu ke ASN. Karena ASN-ASN tidak terpengaruh oleh COVID-19 pendapatannya. Sekarang bela negara dengan belanja. Jadi, belanja adalah bela negara. Segmen pertama ASN. Yang kedua adalah masyarakat umum," tuturnya.

Ridwan Kamil meminta kepada Bank BJB untuk turut serta memasarkan produk UMKM Jabar dan Bali kepada nasabahnya. Apalagi, nasabah BJB sudah mencapai 4 juta. Jumlah itu bisa membangkitkan gairah pelaku UMKM untuk terus berproduksi.

Baca Juga:

Pembayaran Digital Kunci Pertumbuhan UMKM Indonesia

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik program Beli Bali. Menurutnya, kolaborasi dua provinsi dalam memajukan UMKM dapat menjadi contoh dalam memperkuat perekonomian.

"Antara Bali dan Jabar punya kedekatan yang luar biasa kalau dari menilik ekonomi kreatif. Jawa Barat pusat ekonomi kreatif dan Bali juga cukup maju ekonomi kreatif," ucapnya.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldy mengatakan, pihaknya senang karena turut dilibatkan dalam program-program pengembangan UMKM.

"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya karena kami bisa diberikan peran untuk ikut serta dalam pengembangan, baik itu di borongdong.id maupun Beli Bali," ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Bangkitkan Ekonomi, Polda Jateng Dorong UMKM Manfaatkan Digital Marketing

#UMKM #Bali #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan