Proses Kreatif Dolanan Keren Membuat Collectible Action Figure Gundala

annehsannehs - Selasa, 19 Oktober 2021
Proses Kreatif Dolanan Keren Membuat Collectible Action Figure Gundala
Proses Kreatif @DolananKeren Saat Membuat Collectible Action Figure Gundala. (Foto dolanan keren)

BAYU Arafat terkesiap begitu menyaksikan cuplikan film Gundala garapan Joko Anwar. Ia tak sabar ingin melihat keseluruhan film pembuka tentang jagoan-jagoan lokal di jagat Bumilangit. Di tengah ketaksabaran menunggu penayangan perdana, penggemar action figure tersebut mengontak kelima koleganya sama-sama sehobi di Dolanan Keren untuk mengerjakan proyek baru berbeda dari sebelumnya.

"Jadi jeda waktu satu bulan (trailer sampai rilis film) itu kami intens cari referensi macam-macam untuk membuat prototyping-nya," kata Bayu Arafat, pendiri Dolanan Keren, kepada Merahputih.com. "Setelah dekat-dekat mau premier, kami presentasi ke Bumi Langit, untuk dapat approval sampai akhirnya deal. Jadilah itu produk lisensi kita pertama".

Baca juga:

Tersihir Gundala Putra Petir

Gundala dengan skala 1:6 menjadi action figure edisi perdana Dolanan Keren dengan Bumilangit. Barang koleksi ini terbuat dari bahan polyurethane resin dan dicat dengan detil yang realis pada bagian kepala. Action figure ini memiliki 36 titik artikulasi, dan pakaiannya menggunakan bahan kulit asli. Hanya tersedia 50 buah, Gundala 1/6 scale Official Licensed Action Figure Collectibles By Dolanan Keren dibanderol seharga Rp 3,8 juta.

View this post on Instagram

A post shared by DolananKeren (@dolanankeren)

Selain kali pertama beroleh lisensi atau intellectual property (IP), Gundala pun menjadi titik tolak Dolanan Keren berfokus menggarap action figure jagoan lokal.

Sejak 2018, keenam pendiri Dolanan Keren berlatar seniman dan penghobi action figure dari kota Jakarta, Yogya, Kudus, Cilegon, sampai Bandung bertekad merintis usaha di industri mainan, khusus action figure dalam negeri. "Kami ingin benar-benar mengurus IP-nya," kata Yudi Tukiaty. Pangsa pasar action figure dalam negeri, lanjutnya, sangat besar namun belum ada keseriusan mengurus intellectual property. "Kalau mau sekadar cuan bisa banget kami buat action figure superhero luar lalu diberi nama. Tapi kan justru kita mau ekologinya berkembang," tukas Tukiaty.

Gundala regular edition skala 1/6. (Foto Dolanan Keren)
Gundala regular edition skala 1/6. (Foto: Dolanan Keren)

Seri perdana action figure Gundala 1:6 dikebut. Mula-mula membuat prototyping merupakan tahapan pertama pembuatan action figure. Pertama-tama, dibutuhkan aplikasi 3D untuk membuat rancangan desain action figure. "Mostly (desain) kepala dulu, sama aksesoris lainnya. Kemudian nanti di-show ke pemilik IP, Bumi Langit, kalau ada revisi nanti dicoret-coret. Apa kurang ke kiri, kurang ke kanan, kurang monyong, terlalu monyong, dan sebagainya," ungkap Bayu Arafat.

Baca juga:

Golden Globe Beri Ulasan Positif Film 'Gundala'

Setelah itu, coret-coretan tersebut menjadi masukkan untuk revisi desain 3D. Ketika sudah disetujui, desain 3D tersebut akhirnya di-print menggunakan 3D printer. Setelah beroleh restu Bumilangit, Dolanan Keren memulai unggahan pemesana di akun resmi Instagram @dolanankeren dengan tampilan Gundala dengan kostum serupa di film garapan Joko Anwar.

Action figure DOlananKeren Gundala. (Foto Dolanan keren. )
Action figure DolananKeren Gundala. (Foto: Dolanan Keren. )

Setelah jadi, ada tahap casting, proses untuk membuat material agar bahan menjadi lebih solid dan kokoh. "Habis itu, painting (ngecat), lalu setelah itu ditunjukkan kepada pemilik IP, Bumi Langit. Lalu tanya, 'ini prototype-nya pas enggak? Apa bajunya kurang?. Kalau sudah oke, baru mulai ke production.".

Sebelum proses open order dibuka secara resmi di e-commerce Tokopedia, Dolanan Keren sempat mervisi beberapa detail action figure Gundala. Beberapa revisi meliputi, kerah nan semula ketinggian, armor bahu dibuat kembali lebih akurat, kantung ponsel dari satu buah menjadi dua, dan beberapa revisi minor lainnya.

"Cuma beberapa menit langsung sold. Batch kedua juga cepat habis," kata Bayu.

View this post on Instagram

A post shared by DolananKeren (@dolanankeren)

Tiap proses dikerjakan dengan teliti. Bahkan, telah dilakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat action figure. "Riset dilakukan untuk karakter sudah ada di Internet. Tetapi kalau karakternya belum dirilis, pemilik IP bekerjasama wajib memberikan kita clear design, jelas dan detail agar bisa diimplementasikan ke dunia nyata. Dari foto dua dimensi, dibuat 3D-nya, lalu dunia nyata," ungkap Bayu.

Bahkan, tidak jarang Dolanan Keren membeli action figure seniman lain untuk pelajaran. "Jadi kita membeli action figure karena cuma mau lihat pola bajunya saja, jadi dibeli untuk dibongkar dapetin ilmunya," tambah Bayu.

Sampai saat ini, Dolanan Keren telah merilis ketujuh collectible items resmi Gundala dalam bentuk action figure dan statue. (SHN)

Baca juga:

Pemakaman Komikus Gundala Putra Petir

#Gundala Putra Petir #Oktober Pemuda Jagoan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan