Headline

Program UMKM Tingkatkan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Kepri

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 13 Maret 2019
Program UMKM Tingkatkan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Kepri
UMKM. Foto: ist

MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) secara nasional masih berada di urutan ke-30 dari 34 provinsi di Indonesia. Padahal, Kepri merupakan salah satu destinasi wisata di tanah air.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Basyid Has menilai program penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kepri sebagai alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kepri.

"Iklim modal yang ramah bagi para pedagang serta pengembangan sektor UMKM yang belum maskimal. Program UMKM dapat memecahkan kebuntuan ekonomi kelas menengah kebawah di Kepri," kata Abdul dalam keterangan persnya, Selasa (12/3)

Program penguatan UMKM di Kepri sangat dinantikan dan didukung oleh para pedagang di Nagoya Baru, Batam. "Karena fokusnya pada pengembangan ekonomi kerakyatan, yang selama ini kurang diperhatikan. Iklim dan budaya perdagangan Kepri yang sangat mendukung untuk perkembangan UMKM," tutur Budiman.

Abdul Basyid Has (ist)

Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Kepri memang menjadi sorotan karena dua kota yakni Batam dan Tanjungpinang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Pulau Sumatera per bulan Februari 2019. Kota Batam dengan angka inflasi 0,26 persen dan Tanjungpinang dengan angka 0,04 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri yang menyebutkan dari 23 Kota di Pulau Sumatera dua kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalamideflasi. Sementara, skala nasional Batam dan Tanjungpinang menduduki peringkat keenam dan ke-11 dari 13 kota yang mengalami inflasi se-Indonesia. (*)

#Pekanbaru #PKB #UMKM
Bagikan
Bagikan