Riset Ungkap Progam Rumah DP 0 Rupiah Mubazir, Anies: Saya dulu juga Surveyor

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 15 Oktober 2019
Riset Ungkap Progam Rumah DP 0 Rupiah Mubazir,  Anies: Saya dulu juga Surveyor
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7) (ANTARA FOTO/Adnan Nanda)

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menanggapi hasil lembaga survei Populi Center bahwa program rumah DP Rp0 dianggap mubazir alias tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Anies berjanji akan membaca dan mempelajari hasil survei. Dirinya juga mengaku belum tahu metode apa yang digunakan lembaga survei sehingga hasilnya negatif.

Baca Juga

Pemprov DKI Tinggal Selesaikan Fasilitas Sarana Rumah DP 0 Rupiah

"Saya nggak tahu caranya bagaimana mereka melakukan survei. Saya juga dulu pernah menjadi surveyor. Saya tahu persis bagaimana. Nanti saya akan baca secara lengkap," kata Anies, Selasa (15/10).

Anies
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan

Meski begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, pihaknya akan menempatkan hasil survei ini sebagai salah satu hasil penelitian.

"Kalau survei, tempatkan saja sebagai survei, hasil penelitian, tidak lebih dari itu. Survei kami lihat, kami terima, cukup seperti itu saja," jelas dia.

Anies pun mengapresiasi lembaga survei yang berinisiatif untuk melakukan kajian mengenai hasil kerja Pemprov DKI Jakarta. Ia juga menuturkan hasil survei itu sebagai peningkatan kerja.

"Kami mengapresiasi lembaga survei, mereka berinisiatif dan semua hasil akan kami gunakan untuk kami meningkatkan kinerja," tutup Anies.

Baca Juga

Program DP 0 Rupiah Laris, Pemprov DKI Buka Gelombang Kedua

Seperti diketahui, lembaga survei Populi Center mengadakan survei terkait tingkat kepuasan warga Jakarta atas kinerja dan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berdasarkan hasil survei 2019, tingkat kepuasan responden sebesar 58,5 persen yang turun dari tahun sebelumnya sebesar 58,9 persen, dengan yang sangat puas sebesar 7 persen yang juga turun dari tahun sebelumnya sebesar 10,9 persen.

Survei itu dilakukan Populi pada 9-18 September 2019 menggunakan kuesioner eksperimental dengan Kaidah probability sampling di enam kabupaten/kota di DKI Jakarta dengan jumlah responden 600 orang. Proporsi laki-laki dan perempuan sebanyak 50 persen, dengan margin of error kurang-lebih 4,00 persen.

Hasil survei tersebut program DP Rp 0 dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya dan program yang paling dirasakan masyarakat adalah KJP Plus sebanyak 37 persen.

"Program yang paling dirasakan manfaatnya, itu 37 persen KJP Plus. Program yang paling tidak dirasakan manfaatnya, ini ada program DP Rp0 sebesar 16,5 persen," kata peneliti dari Populi, Jefri Adriansyah.

Baca Juga

Ada Fasilitas Parkiran Mobil di Rumah DP 0 Rupiah

Jefri menyebutkan 58,5 persen masyarakat menilai puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta. Namun sebanyak 13,1 persen menilai kinerja Pemprov DKI Jakarta tidak mengalami perubahan.

Rumah DP 0 Rupiah
Banner Rumah DP 0 Persen. Foto: Poskota

"Kemudian untuk kepuasan kinerja Pemprov DKI Jakarta, secara keseluruhan masyarakat menjawab puas. Penilaian atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam satu tahun terakhir, bagus kinerjanya sebanyak 20,1 persen. Kemudian selanjutnya ada lagi yang menilai bahwa dia tidak ada perubahan itu 13,1 persen," sambungnya.

Adapun program yang paling dirasakan manfaatnya oleh responden yakni;

  1. Program KJP Plus 37,0 persen
  2. Tidak ada 10,0 persen
  3. Program BPJS 9,2 persen
  4. Program JAK-Lingko 7,8 persen
  5. Jakarta Bersih 2,0 persen
  6. Program KIS 1,9 persen

Sedangkan program paling tidak dirasakan manfaatnya oleh responden;

  1. Tidak ada 30,0 persen
  2. Program DP Rp 0 16,5 persen
  3. Program KJP Plus 6,6 persen
  4. Bantuan Lansia 4,5 persen
  5. Program PKH 3,6 persen
  6. Bantuan Sosial 2,7 persen.

(Asp)

#Rumah Dp 0 Rupiah #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan