SEBANYAK 12 startup blockchain lulus dari Tokocryppto Sembrani Blockchain Accelerator (TSBA) Batch 1 mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari mentor terkemuka di industrinya. Program TSBA ini merupakan inisiasi Tokocrypto bekerja sama dengan BRI Ventures.
TokoLabs dari Tokocrypto telah membantu berbagai project blockchain terbaru dari startup peserta TSBA Batch 1 dengan dukungan teknologi, jaringan komunitas dan juga memungkinkan mereka untuk mendapatkan akses ke peluang pendanaan.
Peserta startup TSBA Batch 1 mendapat dukungan yang diperlukan untuk penggalangan dana, membuat manajemen tim yang solid, pengembangan teknologi blockchain, penasihat project dan tokenomics untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam industri blockchain.
Adapun 12 startup terpilih dalam program ini termasuk, VC Gamers, Nanobyte, Avarik Saga, Creo Engine, Eizper Chain, Duckie Land, Play Fix, Play it Forward DAO, Mythic Protocol, getKupon, Avarta, dan Survein.
Baca juga:

"Startup yang terpilih merupakan cerminan dari berkembangnya ekosistem blockchain di Indonesia, dan ini baru permulaan. Dua tahun lalu, istilah blockchain tampak asing, tetapi hari ini blockchain telah menjadi penggerak yang kuat dalam dunia digital dengan bentuk berupa NFT, DeFi, dan bahkan GameFi," kata CEO Tokocrypto Pang Xue Kai, dalam siaran resmi yang diterima Merahputih.com, Selasa (17/5).
TSBA telah menginkubasi dan mengembangkan project dari peserta startup terpilih dalam empat pilar utama, yakni branding dan marketing, strategi investasi, taktik lanskap investasi, dan akses ke peluang pendanaan.
Mereka juga mendapat dukungan mentoring dari para mentor industri blockchain lokal seperti Nicko Widjaja (CEO BRI Ventures), Pang Xue Kai (CEO Tokocrypto), Teguh Kurniawan Harmanda (COO Tokocrypto), Lai Chung Ying (CSO Tokocrypto) dan Nanda Ivens (CMO Tokocrypto), serta mentor lainnya dari industri blockchain global.
Baca juga:

"Kami telah mengenal dan bekerja dengan banyak mitra hebat secara internal dan eksternal, sejak dimulainya program ini. Kami benar-benar berharap bahwa program TSBA terus memperjuangkan proyek-proyek blockchain lokal dan mendukung startup dalam jangka panjang," kata salah satu peserta TSBA Batch 1, CEO Creo Engine Javier Tan.
Program ini juga memprakarsai dukungan lebih dari 50 investor termasuk Tokocrypto, Binance Labs, Cydonia, Solana Labs, Signum Capital, YGGSEA, Alameda Research, Huobi Ventures, Crypto.com, QCP, Avocado DAO, dan Intudo Ventures. Hingga Graduation Day, pada 22 April 2022, telah terkumpul total pendanaan lebih dari USD 40 juta atau sekitar Rp 585 miliar yang diterima oleh para peserta TSBA Batch 1.
"Kami melihat blockchain sebagai bagian integral dari masa depan internet, yang akan menjadi penggerak ekonomi digital. Kami berharap ke depannya akan lebih banyak lagi manfaat yang dikembangkan di berbagai sektor dengan menggunakan teknologi blockchain," kata CEO BRI Ventres Nicko Widjaja.
Dalam Graduation Day, Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi mengapresiasi program TSBA, karena dinilai tepat untuk mendorong percepatan projek dan startup di Indonesia yang menggunakan blockchain sebagai tulang punggung bisnis.
"Indonesia sangat terbuka dan mendorong pertumbuhan industri ini. Program TSBA bisa menjadi contoh dan tentunya acuan awal bagi pemerintah dalam memetakan geliat bisnis startup berbasis blockchain di Indonesia," tutupnya. (and)
Baca juga:
Tokocrypto Gelar Bulan Trading Nasional dengan Total Hadiah Rp 2 Miliar