Program Imajitari International Dance Film Festival 2018 Diakhiri dengan Malam Penghargaan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 26 Oktober 2018
 Program Imajitari International Dance Film Festival 2018 Diakhiri dengan Malam Penghargaan

Imajitari International Dance Film Festival 2018 Diakhiri dengan Malam Penghargaan (Foto: Eva Tobing)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DEWAN Kesenian Jakarta (DKJ) melalui Komite Tari bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Bekraf) menyelenggarakan progtam Imajitari International Dance Film Festival sebagai salah ypaya sosialisasi seputar dance film kepada para koreograger, sutradara, maupun publik untuk mendalami dance film.

DKJ juga bekerjasama dengan Sekolah Pasca Sarjana Institut Kesenian Jakarta, Goethe-Institut Indonesien, Kinefilm, dan Fakultas Film & Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ). Demikian menurut rilis yang diterima merahputih.com dari Dewan Kesenian Jakarta.

Pada penyelenggaraan perdana tahun ini Imajitari International Dance Film Festival memiliki tema bebas. Rangkaian program ini di akhiri dengan acara penghargaan bertajuk Awarding Night IMAJITARI International Dance Film Festival 2018 pada kamis (25/10) kemarin.

Imajitari International Dance Film Festival 2018 menjadi rang alternatif ekspresi seni bagi seniman di bidang tari dan film (Foto: Eva Tobing)

Dance film merupakan sebuah genre Indonesia. Namun, genre ini masih berkembang sehingga masih membutuhkan banyak perhatian dari kalangan pencinta seni pertunjukan. Meskipun begitu jika berbicara secara platform internasional, dance film sudah dikenal luas.

Lalu apa sih sebenarnya dance film itu? Jadi dance film bisa menjadi ruang alternatif ekspresi seni bagi seniman di bidang tari dan film. Dance film juga sudah dikenal sejak tahun 1940-an yang diperkenalkan oleh Maya Daren dari Rusia. Sementara di Indonesia sendiri koreografer pertama uang membuat dance film adalah Sardono W. Kusumo pada tahun 1974.

Program ini sudah dilakukan sejak bulan September (Foto: Eva Tobing)

Karena itu, Komite Tari DKJ kali ini inagin memperkenalkan dance film sebagai sebuah media ungkap seni. "Dengan adanya program IMAJITARI 2018 ini kami dapat menyimpulkan bahwa karya anak bangsa sudah sangat siap bersaing di dalam platform internasional," ujar Hartati, Ketua Komite Tari DKJ.

Rangkaian program ini telah berlangsung sejak Agustus 2018 dengan dibukanya Open Call bagi para koreografer dan filmmaker Indonesia dan internasional untuk mengirimkan karyanya melalui formulir online yang bisa di akses melalui imajitari.id. Ditambah diadakan juga workshop & lecturing bersama para koreografer dan sinematografer yang berlangsung pada 26-28 September di Institut Kesenian Jakarta.

Sementara itu, pada tanggal 22-24 Oktober 2018 diselenggarakan screening dance film di ineforum, Taman Ismail Marzuki. Sebanyak 52 dance films dari dalam dan luar negri dapat ditonton selama tiga hari. Lalu di tanggal 25 Oktober 2018 diselenggarakan dance film seminar di auditorium pasca sarjana Institut Kesenian Jakarta dengan pembicara profesional semisal Arnd Wasemann (Jerman) dan Jecko Siompo (Indonesia). (ikh)

Baca juga: 'Blisslosophy', Kala Fesyen Bertemu Seni

#Seni Tari #Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
FFI 2025 umumkan nominasi untuk kategori film cerita panjang terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
Lifestyle
Maestro Horor John Carpenter Siapkan Series Antologi Mengerikan Lewat 'John Carpenter Presents'
Musim pertama 'John Carpenter Presents' akan mengambil latar di alam liar terpencil Alaska
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Maestro Horor John Carpenter Siapkan Series Antologi Mengerikan Lewat 'John Carpenter Presents'
Lifestyle
Black Phone 2 – Teror Mistik Berlanjut dengan Ethan Hawke Kembali Sebagai The Grabber
Black Phone 2 kembali dengan teror mistik dari The Grabber. Simak sinopsis, review, jadwal tayang, hingga fakta menarik film horor terbaru Ethan Hawke ini!
ImanK - Sabtu, 18 Oktober 2025
Black Phone 2 – Teror Mistik Berlanjut dengan Ethan Hawke Kembali Sebagai The Grabber
ShowBiz
Film 'Tak Kenal Maka Ta’aruf' Siap Tayang 13 November 2025, Usung Romansa Islami yang Menyentuh Hati
Film Tak Kenal Maka Ta'aruf diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Film 'Tak Kenal Maka Ta’aruf' Siap Tayang 13 November 2025, Usung Romansa Islami yang Menyentuh Hati
ShowBiz
Lady Gaga Bergabung di 'The Devil Wears Prada 2', Satu Layar dengan Meryl Streep dan Anne Hathaway
Kabar bergabungnya Lady Gaga muncul setelah ia menuntaskan tur Mayhem Ball selama empat malam di The O2, London.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Lady Gaga Bergabung di 'The Devil Wears Prada 2', Satu Layar dengan Meryl Streep dan Anne Hathaway
ShowBiz
Dibintangi Prilly Latuconsina dan Bryan Domani, Film 'Patah Hati yang Kupilih' Angkat Isu Cinta dan Keyakinan
Film Patah Hati yang Kupilih dijadwalkan tayang 24 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Dibintangi Prilly Latuconsina dan Bryan Domani, Film 'Patah Hati yang Kupilih' Angkat Isu Cinta dan Keyakinan
ShowBiz
Iko Uwais Comeback Lewat Film ‘Timur’, Debut Perdana Sebagai Sutradara
Film Timur mengisahkan perjuangan dalam menjalankan misi kemanusiaan yang penuh ketegangan dan aksi menegangkan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Iko Uwais Comeback Lewat Film ‘Timur’, Debut Perdana Sebagai Sutradara
ShowBiz
Suka Series Netflix 'Monster: The Ed Gein Story'? Ini 3 Film Horor Legendaris yang Terinspirasi Kisah Nyata Pembunuh dari Plainfield
Sosok nyata Ed Gain, pembunuh berantai dari Plainfield, telah menginspirasi sejumlah film horor legendaris.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Suka Series Netflix 'Monster: The Ed Gein Story'? Ini 3 Film Horor Legendaris yang Terinspirasi Kisah Nyata Pembunuh dari Plainfield
Fun
Ngakak Bareng di Netflix Pas Natal, Rowan Atkinson Comeback Lewat Serial Man vs Baby
Rowan Atkinson kembali sebagai Trevor Bingley dalam film komedi Man vs Baby
Wisnu Cipto - Selasa, 14 Oktober 2025
Ngakak Bareng di Netflix Pas Natal, Rowan Atkinson Comeback Lewat Serial Man vs Baby
ShowBiz
'What’s Up with Secretary Kim' Diadaptasi Jadi Film Versi Indonesia, Intip Sinopisis hingga Deretan Pemainnya
What’s Up with Secretary Kim versi Indonesia menghadirkan beberapa penyesuaian pada dinamika cerita dan konflik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
'What’s Up with Secretary Kim' Diadaptasi Jadi Film Versi Indonesia, Intip Sinopisis hingga Deretan Pemainnya
Bagikan