"MASYARAKAT Indonesia menghadapi tantangan kenaikan biaya yang berkisar 10 hingga 15 persen setiap tahun menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, FWD Berkah Pendidikan hadir untuk mendukung orang tua mempersiapkan pendidikan anak," begitu kata Chief Syariah and Business Development Officer FWD Insurance Ade Bungsu.
Hal itu mungkin benar adanya. Menurut data oleh Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk menyekolahkan anak mulai dari SD hingga bangku universitas sekitar Rp 35 juta. Angka itu bahkan menurut data tahun ajaran 2020/2021, dan biaya pendidikan terus meningkat setiap tahunnya.
Biaya pendidikan yang tinggi berimbas pada tingkat penyelesaian pendidikan menurut jenjang. Data BPS mengungkapkan tingkat penyelesaian pendidikan untuk jenjang SD mencapai 97,3%, jenjang SMP 88,88%, dan SMA atau sederajat hanya 65,94%.
Baca juga:
FWD Insurance Hadirkan Teknologi Digital untuk Perluas Inklusi Keuangan

"Dalam perjalanan mempersiapkan pendidikan masa depan anak, seringkali terdapat berbagai tantangan yang dapat mengganggu kesejahteraan psikologis (psychological well-being) orang tua. Hal ini tak jarang memicu konflik dan perubahan kondisi emosional orang tua secara drastis yang juga dapat berdampak pada komunikasi dan kehidupan sehari-hari," terang piskolog klinis profesional Ayoe Sutomo, M.Psi.
Melihat situasi itu, FWD Insurance hadir lewat program FWD Berkah Pendidikan yang akan membantu orang tua merencanakan pendidikan anak. Pada dasarnya, program itu direncanakan sebagai program proteksi keuangan orang tua agar rencana pendidikan anak tidak terganggu.
Melalui program FWD Berkah Pendidikan, dana pendidikan anak selama menempuh perguruan tinggi akan diberikan secara sekaligus dan bulanan ketika anak berusia 18 hingga 22 tahun.
Program itu juga memberikan proteksi finansial berupa santunan tunai dan pembebasan pembayaran kontribusi lanjutan bila terjadi risiko pada orang tua, seperti meninggal dunia, cacat tetap total, dan terdiagnosa penyakit kritis. Jadi, pendidikan anak tetap terjamin hingga lulus kuliah.
Baca juga:
FWD Insurance Tawarkan Proteksi untuk Risiko Penyakit Kritis

"Setiap orang tua pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Maka, mereka perlu mendapat masukan dan konseling agar lebih siap untuk mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik," lanjut Ayoe.
Atas dasar kebutuhan itu, FWD Insurance juga menyediakan layanan dukungan kesehatan mental bagi orang tua, yakni berupa konsultasi dengan ahli di bidang kesehatan mental melalui pesan dan video tanpa dikenakan biaya melalui aplikasi ThoughtFullChat selama satu tahun.
Aplikasi itu bisa dinikmati para orang tua di mana saja, kapan saja, semuanya dapat dilakukan dari telepon genggam. Ade menjelaskan layanan itu disediakan sebagai bentuk dukungan kesehatan mental dan jawaban atas kebutuhan masyarakat modern. (waf)
Baca juga:
FWD Mind Strength Hadir untuk Tingkatkan Kesehatan Mental Masyarakat