DALAM rangka memeringati World Environment Day 2023, Suzuki Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara lewat program Clean Up the World. Ini menjadi kegiatan tahunan Suzuki sebagai wujud komitmen dan aksi nyata untuk menjaga lautan.
Lewat program ini juga, Suzuki mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga pantai dan bahaya dari kerusakan lingkungan pantai.
"Kami menyadari pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan sejak dini, sehingga Suzuki mengadakan edukasi anak untuk mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan bahaya rusaknya lingkungan, serta bersama-sama mempraktikkan langsung upaya penjagaan ini,” terang Department Head of Marine PT Suzuki Indomobil Sales Aceng Ulumudin, dalam siaran resminya.
Kegiatan Clean Up the World Morotai ini dihadiri oleh pemangku kepentingan setempat, yaitu Ida Arsyad selaku Asisten III Setda Pemkab Pulau Morotai, Yoppy Jutan selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Morotai, Nurhayati selaku Camat Morotai Selatan, dan lainnya. Clean Up the World Morotai ini diikuti oleh 150 orang, yang terdiri dari anak-anak nelayan, warga sekitar, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, dan perwakilan pihak PT Suzuki Indomobil Sales serta diler Suzuki Marine.
Baca juga:

Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi dan informasi mengenai cara dan pentingnya memilah dan menggolongkan sampah yang sudah tidak terpakai menjadi dua golongan, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Kemudian, dilanjutkan dengan aksi nyata membersihkan sampah yang ada di pantai.
Dalam waktu 90 menit, program ini berhasil mengumpulkan 396 kilogram sampah yang utamanya terdiri dari sampah plastik, disertai dengan botol kemasan, plastik kemasan, dan styrofoam. Selain itu, Suzuki juga memberikan 50 unit tempat sampah berukuran 50 liter kepada Pemkab Pulau Morotai di akhir rangkaian acara.
Baca juga:
2 Tim Ini Bakal Gantikan Posisi Suzuki di MotoGP?

Kegiatan membersihkan area konservasi mangrove ini disambut dengan antusias oleh anak-anak setempat. Ketika kegiatan dimulai, mereka dengan semangat mengambil kantong sampah besar dan secara berkelompok berpencar mencari sampah-sampah yang terlihat di area tersebut.
"Harapan kami, kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat sejak dini mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar, khususnya kelestarian lingkungan pesisir karena juga akan memberi dampak ekonomi yang berkesinambungan bagi masyarakat,” kata Ida.
Kegiatan Clean Up the World telah dilakukan selama kurang lebih 10 tahun dan sudah diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia. Sebut saja pada 2014 di Tanjung Pasir, 2015 dan 2016 di Ancol, 2017 di Pantai Jatimalang, 2018 di Pantai Matahari Terbit, 2019 di Pantai Kusamba, hingga 2022 di Pulau Bunaken dan Pantai Biru di Makassar. (and)
Baca juga:
Melihat Lebih Dekat Performa Suzuki GSX-RR 2022 yang Turun di MotoGP