Profil Aa Jimmy, Pelawak Kocak yang Meninggal Saat Tsunami

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 23 Desember 2018
Profil Aa Jimmy, Pelawak Kocak yang Meninggal Saat Tsunami
Aa Jimmy dan Ade Dora (Sumber: Instagram/jigoofficial)

BENCANA tsunami yang menimpa pantai sekitar Selat Sunda menimbulkan banyak korban, termasuk seluruh personel band Seventeen. Saat itu band asal Yogyakarta sedang menyanyikan lagu ke dua. Seketika itu ombak langsung menghantam belakang panggung dan menyeret seluruh orang di sana.

M Awal Purbani yang biasa disapa Bani, bassist dari band Seventeen dan Road Manajer Oki Wijaya dipastikan meninggal dunia. Sementara Herman Sikumbang (gitaris) dan Andi Windu Darmawan (drum) serta istri Ifan, Dylan Sahara masih dikabarkan hilang.

Namun, ternyata bukan hanya band Seventeen saja, Heriyanto atau dikenal dengan Aa Jimmy ikut menjadi korban. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 15 Januari 1983 juga meninggal karena bencana yang diakibatkan aktivitas Anak Gunung Krakatau tersebut.

Aa Jimmy menjadi salah satu korban meninggal (Sumber: Instagram/argojimmygo)
Aa Jimmy menjadi salah satu korban meninggal (Sumber: Instagram/argojimmygo)

Jenazah pria yang bergabung dalam grup lawak Jigo ini dilihat oleh Ifan Seventeen terbaring di pinggir pantai. Saat peristiwa itu Ifan mengatakan kalau Aa Jimmy dan Ade Dora menjadi bintang tamu serta MC.

Aa Jimmy sendiri merupakan pria berdarah Sunda-Arab-Betawi. Ia disapa Argo oleh teman-temannya dan dikenal luas sebagai Aa Jimmy karena wajahnya mirip ulama Abdullah Gymnastiar. Aa Jimmy mulai dikenal saat bermain acara komedi Jaka Baret di salah satu stasiun televisi tahun 2006.

Aa Jimmy saat itu ikut mengisi acara gatering (Sumber: Instagram/argojimmygo)
Aa Jimmy saat itu ikut mengisi acara gatering (Sumber: Instagram/argojimmygo)

Di tahun 2009, ia kemudian bergabung dengan grup band komedi Teamlo sebagai vokalis bersama Wawan Bakwan, Ade Dora dan Kudil. Namun ia memutuskan membentuk grup baru bernama Jigo bersama Ade Dora.

Semasa hidupnya, Aa Jimmy pernah mengenyam pendidikan di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung dan SMK Negeri 10 Bandung. Ia sempat bermain dalam empat film yakni Asoy Geboy (2008), King (2009), Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) dan Seputih Cinta Melati (2014).

Sebelum meninggal, Aa Jimmy sempat mengunggah sebuah cuplikan video saat grupnya tampil. Terlihat gelak tawa terdengar dari para peserta gatering. Naas, ternyata itu adalah video terakhir Aa Jimmy.

#Tsunami
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan