Produk Tembakau Alternatif Konon dapat Kurangi Prevalensi Perokok

Febrian AdiFebrian Adi - Rabu, 24 Mei 2023
Produk Tembakau Alternatif Konon dapat Kurangi Prevalensi Perokok

Vaping menjadi salah satu untuk cara mengurangi perokok konvensional. (Unsplash/Clear)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJUMLAH pakar di Innovation Summit Southeast Asia 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia, memaparkan bahwa pemanfaatan produk tembakau alternatif bisa menurunkan prevalensi perokok dibandingkan melalui pelarangan secara total.

Seperti dikutip dari Antara pada Selasa (23/5). Presiden Advance Centre for Addiction Therapy Advocacy (ACATA) Malaysia Arifin Fii menuturkan bila dampak positif atas tersedianya akses terhadap produk tembakau alternatif dapat dilihat di sejumlah negara, seperti Inggris dan Selandia Baru.

Baca Juga:

Edukasi Risiko Kesehatan Produk Tembakau Alternatif Diperlukan

Tembakau alternatif bisa jadi solusi berhenti merokok. (Unsplash/Romain)

“Mereka menganut Consumer Product Model di mana konsumen memiliki akses terhadap produk tembakau alternatif. Hasilnya sangat menjanjikan karena prevalensi perokok turun secara signifikan,” jelas Arifin.

Sementara Walter de Wit dari EY Global Trade Indirect Tax Partner Belanda menambahkan bila pemanfaatan terhadap produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektronik dan kantung nikotin oleh pemerintah melalui penetapan pajak yang lebih rendah dibandingkan rokok juga memberikan dampak yang lebih baik dalam penurunan prevalensi perokok, salah satunya seperti yang sudah diterapkan oleh Inggris.

“Di Inggris dari 2011 ke 2021, terjadi penurunan (jumlah perokok) yang signifikan, dari 20 persen ke angka 13 persen,” ucap Walter.

Kemudian berdasarkan data di Inggris ia mengatakan sangat penting untuk mempertimbangkan pemberian perlakuan yang berbeda dan berdasarkan kajian risiko dalam pembuatan kebijakan.

“Pajak dan fiscal bisa digunakan (sebagai salah satu pendekatan) untuk mendorong orang berpindah ke alternatif lebih baik,” lanjutnya.

Baca Juga:

Informasi Risiko Tembakau Alternatif Harus Berbasis Fakta

Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, bisa mengurangi risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. (Unsplash/Relx)

Sejumlah riset, termasuk yang dilakukan oleh Public Health England (atau yang kini dikenal sebagai UK Health Security Agency) menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, bisa mengurangi risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. Dengan demikian, produk ini layak mendapatkan cukai lebih rendah.

Selain itu, Philip Thompson dari Tholos Foundation, Amerika Serikat juga mengajak pemerintah di setiap negara untuk berpikir ulang terkait kebijakan pelarangan total terhadap suatu komoditas. Sebab, boleh jadi langkah tersebut justru akan berdampak buruk.

"Kebijakan pelarangan bisa mengakibatkan praktik korupsi hingga perdagangan ilegal," kata Thompson.

Dalam konteks produk tembakau alternatif, kata dia, dampak buruk dari pelarangan tersebut ialah maraknya produk ilegal yang justru akan melanggengkan kebiasaan merokok. (far)

Baca Juga:

Produk Tembakau Alternatif Dilarang untuk Anak 18 Tahun

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan