SIAPA sangka produk sepatu asal Jawa Barat banyak diminati oleh pasar Internasional. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Atalia menuturkan, bahwa produk sepatu dari Jawa Barat paling diminati oleh konsumen luar negeri. Bahkan, produk dari Garut dan Cibaduyut cukup dikenal di kancah internasional.
Baca Juga:
"Sesungguhnya yang paling banyak diminati adalah untuk alas kaki. Nah, kita tahu di daerah Cibaduyut, Garut dan sebagainya, alas kaki juga menjadi unggulan. Alas kaki adalah permintaan yang paling tinggi dari luar negeri dan yang kedua adalah fesyen," tutur Atalia, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Lebih lanjut Atalia menuturkan produk fesyen asal Jawa Barat memiliki banyak permintaan dari pasar internasional yang meliputi negara-negara Timur Tengah, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya.
Kemudian, tidak hanya produk alas kaki seperti halnya sepatu. Tas buatan Jawa Barat pun banyak dicari oleh pasar internasional. Tas yang diproduksi pun bermacam-macam, dari mulai dengan bahan dasar kulit sapi, kulit domba, kulit kambing, serta tas dari bahan anyaman pandan dan eceng gondok.
Karena itu, Atalia menjelaskan bahwa Jawa Barat punya potensi yang besar untuk produk fesyen. Bahkan provinsi Jawa Barat kerap dianggap selalu menciptakan trend setter.
Baca Juga:
Onic Esports X Brodo Hadirkan Sneakers Edisi Spesial

Menurut Atalia, hal tersebut bisa terjadi karena Jawa Barat mempunyai lebih dari 500 perguruan tinggi, dan beberapa di antaranya memang dipersiapkan untuk menjadi wirausaha, atau berkecimpung di industri fesyen.
"Memang mereka mendapatkan pendidikan secara resmi dari sisi bagaimana meningkatkan SDM terkait kewirausahaan seperti kita tahu ada SBM ITB, sekolah tekstil dan sebagainya. Kemudian ada SMK-SMK yang tata busana, jadi mereka dari awal sudah dibina dan dibimbing," jelas Atalia.
Tak hanya itu, sejumlah masyarakat Jawa Barat pun dinilai sudah melek teknologi informasi. Jadi, bisa menyerap berbagai tren yang ada di seluruh dunia. Atalia mengatakan bahwa masyarakat Jawa Barat dikenal kreatif serta berani mengambil tantangan.
"Saya kira ini menjadi satu kesatuan sehingga bagaimana kemudian fesyen Jawa Barat itu dinilai menjadi tren setter itu karena masyarakatnya melek teknologi dan mereka fashionable, jadi senang menggunakan warna-warna dan pakaian yang berbeda-beda," jelasnya. (ryn)
Baca Juga:
Mengulas Sneakers Bareng Ucay Eks Vokalis Rocket Rokers di Kreo Creative Lot