Kecantikan
Produk Kecantikan Berkualitas Dibuat Di Laboratorium Berteknologi Canggih
PRODUK kecantikan yang kamu gunakan. Bukan produk yang sembarangan diproduksi. Semuanya diproduksi dari laboratorium berteknologi canggih. Contohnya produk kecantikan milik Martha Tilaar Group semisal Sariayu, PAC, Biokos, hingga Dewi Sri Spa.
Produk kecantikan milik perusahaan tersebut diproduksi di laboratorium bernama Martha Tilaar Inovation Centre (MTIC). Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan berteknologi canggih.
Baca juga:
Bukan Kata Orang, Cantik itu Kata Kamu Sendiri!
"Setiap inovasi yang lahir dari MTIC akan selalu membawa nama harum bagi Indonesia, karena ini murni hasil karya anak bangsa," ungkap Corporate Creative and Innovative Director PT Martina Berto Tbk, Kilala Tilaar saat dalam acara media briefing di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Enggak hanya memproduksi produk kecantikan. Di laboratorium ini dilakukan penelitian tanaman-tanaman Indonesia. Tanaman-tanaman tersebut nantinya juga diinovasikan sebagai bahan untuk memproduksi produk kecantikan. "Dari ujung Sumatera sampai Papua kita sudah melakukan banyak research untuk tanaman," tambah Kilala.
Baca juga:
Perempuan Indonesia Harus Percaya Diri, Tangguh dan Berprestasi
Metode penelitian di laboratorium tersebut juga mumpuni. Protokol yang digunakan juga sudah teruji. Bahkan, perusahaan ini juga membina petani-petani lokal. Supaya bisa menghasilkan tanaman-tanaman berkualitas.
Laboratorium ini memiliki tim riset dan pengembangan yang berkompetensi tinggi. Produk-produk kecantikan yang diproduksi menggabungkan antara ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang berbasis ramah lingkungan.
Selain itu, laboratorium ini bekerja sama dengan Kemenristekdikti. Untuk menyelenggarakan Kemenristekdikti-MTIC Award yang dimulai pada tahun 2007. Ajang penghargaan ini diselenggarakan untuk membantu innovator muda berkontribusi dan juga menjembatanidengan dunia usaha.
Produk yang telah dihasilkan juga sudah teruji keguanaannya. Sebab, setiap produk baru sudah diuji coba langsung terhadap manusia. "Kita pakai clinical trial. Jadi kita buktiin di kulit manusia apakah itu bisa berfungsi dengan baik," pungkas Kilala. (ikh)
Baca juga:
Semangat Menjadi Cantik Versi Kamu Sendiri Bersama 8 Perempuan Berbakat