MerahPutih.com - Dunia internasional menanti langkah Indonesia dalam mengatasi krisis di Ukraina. Apalagi, kini Indonesia berstatus tuan rumah Presidensi G20.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno menilai dengan status tersebut dapat menjadi momentum untuk mencegah spillover effect yang terjadi dalam Perang Rusia versus Ukraina.
Baca Juga
Ia mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan jalur diplomasi, karena perang ini menyangkut ekonomi dan perdagangan dunia.
"Jadi, jangan sampai spillover effect yang memicu pula negara-negara lain contohnya misalnya Tiongkok dengan Taiwan,” ujar Dave kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (5/3).
Politisi Partai Golkar itu memahami bahwa G20 lebih menekankan pada persoalan ekonomi dan keuangan. Sementara, persoalan perang tersebut lebih kepada persoalan politik dan diplomasi internasional.
Namun, Dave menilai tidak ada salahnya jika Indonesia sebagai tuan rumah membahas dan menaikkan persoalan invasi ini untuk melihat komitmen dari negara-negara G20 ini seperti apa dukungannya terhadap Ukraina.
Baca Juga
Keputusan Indonesia Terkait Perang Rusia-Ukraina Disebut Sesuai Politik Bebas Aktif
Karena banyak kekhawatiran kalau Rusia lakukan agresi militer lebih luas akan memicu Perang Dunia III.
"Rusia memiliki kemampuan untuk melakukan serangan balik yang mematikan bagi negara-negara yang intervensi kebijakannya tersebut,” jelas putra Agung Laksono ini. Dave menilai Indonesia harus lebih mengambil peran sentral dalam mengingatkan negara-negara sahabat agar jangan sampai perang Rusia versus Ukraina menjadi sebab invasi-invasi lainnya.
Diketahui, keketuaan/Presidensi G20 Indonesia sekaligus menjadi tuan rumah, sejak 1 Desember 2021 hingga akhir 2022. Presidensi G20 Indonesia telah menetapkan tiga isu prioritas.
Yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi. (Knu)
Baca Juga
Sumbang 8,5 Persen Total Makanan Indonesia, Konflik Rusia Ukraina Naikkan Harga Pangan