MerahPutih.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol telah menghadiri enam pertemuan multilateral dan 20 pertemuan bilateral selama kunjungannya ke Jakarta dan New Delhi, termasuk pertemuan puncak dengan Presiden Joko Widodo dan PM India Narendra Modi.
Selepas KTT ASEAN dan KTT G20, ia berjanji untuk aktif mengupayakan KTT trilateral dengan Jepang dan China, yang tidak pernah digelar sejak 2019 akibat perselisihan sejarah antara Seoul dan Tokyo, serta pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Jokowi Kembali ke Indonesia setelah Hadiri KTT G20 di India
Presiden Yoon menyampaikan komitmennya selama pertemuan kabinet yang diadakan sehari setelah kembali dari kunjungan selama enam hari ke Indonesia dan India.
Di Indonesia dan India, dia masing-masing menghadiri KTT multilateral yang melibatkan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) serta Kelompok 20 negara utama (G20).
Ia juga bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan PM China Li Qiang di sela-sela acara tersebut.
"Selama kunjungan ini, PM Li Qiang dan PM Kishida menyatakan dukungan mereka untuk dimulainya kembali KTT Korsel-Tiongko-Jepang," kata Yoon.
"Sebagai negara ketua, Korsel akan secara aktif mendorong penyelenggaraan KTT Korsel-China-Jepang," katanya.
Dalam semua pertemuan yang diadakan sebelumnya, Tiongkok diwakili oleh perdana menterinya, bukan presidennya.
Selain itu, mengingat kesepakatannya dengan Modi untuk meningkatkan kerja sama di bidang antariksa, Yoon mendesak Majelis Nasional untuk segera mengerahkan RUU tentang pembentukan Korea AeroSpace Administration, sebuah badan baru yang diusulkan oleh pemerintahannya. (*)
Baca Juga:
Presiden Korea Selatan Dipastikan Hadiri KTT ASEAN