MerahPutih.com - Tim pencarian dan pertolongan dari pemerintah Indonesia (INASAR) di bawah kendali Basarnas yang berjumlah 48 personel dengan dukungan satu anjing SAR dan dua K-9, terus bekerja di Turki.
Pemerintah Indonesia mengirimkan personel INASAR dengan kualifikasi Urban Search and Rescue (USAR) tingkat medium. Tim ini telah tersertifikasi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) sejak 2019.
Baca Juga:
Menhan Sebut Terbangnya 4 Pesawat ke Turki untuk Menambah Kekuatan Bantuan Kemanusiaan
Tim INASAR mendirikan pos di Hatay Expo, Antakya, Provinsi Hatay. Bersama dengan beberapa negara, seperti Swiss, Australia dan Argentina, tim USAR berkumpul. Saat ini koordinasi pencarian dan pertolongan diserahkan sepenuhnya kepada AFAD atau Badan Penanggulangan Bencana Turkiye.
Dukungan INASAR untuk korban gempa magnitudo 7,8 di Turki, mendapatkan apresiasi dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an.
Pemimpin tim INASAR Yopi Hariyadi mengatakan Presiden Erdogan berterima kasih atas kedatangan tim Indonesia saat menerima perwakilan INASAR di Antakya, Senin (20/2).
Ia menambahkan Presiden Erdogan menyatakan pihaknya telah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo mengenai bantuan Indonesia, khususnya dalam pencarian dan pertolongan korban gempa.
Pertemuan tertutup ini menghadirkan lebih dari perwakilan Urban Search and Rescue (USAR) yang telah bekerja sejak awal terjadinya gempa hingga saat ini.
Ia mengatakan, lebih dari 20 team leader dari beberapa negara yang diundang Presiden.
"Kami menyampaikan atas nama bangsa Indonesia, ini merupakan suatu kehormatan dapat membantu saudara kami masyarakat Turki. Indonesia juga membawa tim EMT untuk memberikan bantuan medis,'" ujar Yopi kepada Presiden Erdogan.
Baca Juga:
Lebih dari 6.000 Gempa Susulan Guncang Turki