Presiden Palestina Minta Presiden AS Joe Biden Hentikan Genosida di Gaza

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 November 2023
Presiden Palestina Minta Presiden AS Joe Biden Hentikan Genosida di Gaza

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merangkul Presiden Palestina Mahmoud Abbas seraya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Palestina. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Israel terus melancarkan serangan udara dan daratnya di Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan.

Serangan Israel tersebut telah menewaskan sedikitnya 12 ribu warga Palestina. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, juga rusak atau hancur.

Baca Juga:

12 Ribu Warga Palestina Tewas Imbas Agresi Israel, Termasuk 5.000 Anak-anak

Israel menentang seruan internasional untuk gencatan senjata kecuali semua sandera yang ditangkap Hamas dibebaskan.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan kembali mengkritik Israel atas tindakannya di Gaza.

"Ada banyak bukti untuk mengadili pemerintah Israel di Mahkamah Pidana Internasional. Kita akan melakukan segala daya upaya kita untuk memastikan kejahatan ini dihukum secara setimpal," kata Erdogan setelah kembali dari kunjungan sehari ke Jerman, Sabtu (18/11) waktu setempat.

Ia meyakini jika PM Benjamin Netanyahu hancur dan disingkirkan karena semakin disorot oleh rakyat negaranya.

"Mudah-mudahan, Israel akan menyingkirkannya, dan semua Yahudi di dunia menyingkirkan dia. Saat ini, 60-70 persen warga negaranya menentang Netanyahu," kata Erdogan.

Turkiye mendukung rakyat tertindas di Gaza dan akan terus melakukan hal yang sama dan menyerukan seluruh dunia, terutama negara-negara Islam, harus bergerak memberikan bantuan.

"Israel berusaha menghalangi bantuan dan membuat warga Gaza kelaparan dan kekurangan makanan dan air. Tapi, kami tidak menyerah," kata Erdogan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar segera melakukan intervensi untuk menghentikan genosida yang sedang dilakukan Israel terhadap warga Palestina terutama di Gaza.

"Presiden Biden, saya menyerukan kepada Anda, dengan seluruh kualitas resmi dan kemanusiaan Anda, agar menghentikan bencana kemanusiaan ini, genosida ini terhadap rakyat kami yang tidak bersalah. Sejarah tidak akan memaafkan siapa pun yang melakukan kejahatan ini," katanya.

Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkritik pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat, dan menyerukan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.

"Dalam pandangan kami, harus ada solusi dua negara. Harus ada kemungkinan hidup berdampingan secara damai antara Israel sebagai sebuah negara dan negara Palestina. Ini juga demi kepentingan terbaik Israel," lapor kantor berita Jerman DPA mengutip ucapannya saat mengunjungi Nuthetal di negara bagian Brandenburg, Sabtu (18/11) waktu setempat. (*)

Baca Juga:

Militer Israel Dikabarkan Sandra Dokter, Perawat, Staf, Pasien, dan Pengungsi di RS Al Shifa

#Gaza #Palestina #Perang #Israel
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Dunia
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Paus Leo XIV menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina merupakan satu-satunya solusi konflik Israel–Palestina.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Beredar kabar yang menyebut Pulau Galang Riau akan menampung warga Gaza. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Bagikan