Presiden Myanmar Mengundurkan Diri, Terkait Krisis Rohingya?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 21 Maret 2018
Presiden Myanmar Mengundurkan Diri, Terkait Krisis Rohingya?
Htin Kyaw. (Screenshot Reuters)

MerahPutih.com - Presiden Myanmar Htin Kyaw mengundurkan diri, Rabu (21/3). Kantor Kepresidenan Myanmar menyatakan bahwa Kyaw ingin beristirahat dari tugas dan tanggung jawabnya saat ini.

Demikian seperti dilansir Reuters, yang diposting pihak kepresidenan melalui Facebook.

Pihak kepresidenan belum memberikan alasan rinci atas mundurnya Htin Kyaw. Dalam keterangannya, kantor kepresidenan Myanmar menyatakan bahwa berdasarkan konstitusi penggantinya akan dilangsungkan dalam tujuh hari ini.

"Presiden berikutnya pasti berasal dari anggota NLD (Partai Liga Nasional Demokrasi) atau sesuai dengan kebijakan partai," kata Aung Shin, Juru Bicara NLD. Dia mengatakan bahwa wakil presiden tidak bisa menjadi presiden berikutnya menurut konstitusi.

Tidak diketahui apakah mundurnya Htin Kyaw berhubungan dengan krisis Rohingya atau tidak. Krisis atau "pembersihan" etnis Rohingya hingga saat ini masih menjadi sorotan dunia.

Diketahui, NLD merupakan partainya pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. Partai NLD maupun Suu Kyi saat ini tengah menjadi sorotan dunia. Suu Kyi yang mendapat Nobel Perdamaian itu dianggap tidak banyak bertindak atas pembersihan entis muslim Rohingya di negara itu.

Aung San Suu Kyi mendapat Novel Perdamaian pada 1991, atas perjuangan panjangnya melawan kediktatoran militer di Myanmar. Apa yang telah diperjuangkan Suu Kyi di masa lalu, dunia mengharapkan hal itu dia lakukan kembali untuk melindungi entis minoritas Rohingya.

Sementara NLD, partai itu menolak kerja sama dengan penyelidik PBB tentang peneyelidikan krisis Royingya tersebut. Bahkan partai itu juga disebut telah menghalang-halangi wartawan untuk melaporkan pembunuhan massal dan pengusiran warga Rohingya ke Bangladesh. (*)

#Myanmar #Aung San Suu Kyi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan