Presiden Jokowi Tinjau Wisma Atlet Kemayoran
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat untuk menjadi Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19, Senin (23/3)
Kepala Negara tiba di RS Darurat tersebut pukul 09.03 WIB dan disambut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca Juga
Kogabwilhan I Turun Gunung Cek Wisma Atlet Kemayoran, TNI Mulai Jaga Lokasi
Di Wisma Atlet, mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung memasuki menara di Wisma Atlet yang akan difungsikan untuk merawat pasien terkait COVID-19.
Kepala Negara kemudian meninjau berbagai fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien COVID-19, seperti instalasi ruang gawat darurat, ruang inap pasien, dan juga alat-alat kesehatan seperi ventilator, dan juga Alat Pelindung Diri bagi perawat dan dokter.
Sejenak Presiden berbincang dengan Doni dan Erick untuk kemudian meninjau kembali kesiapan berbagai ruangan di Wisma Atlet. Presiden dijadwalkan akan menggelar konferensi pers usai meninjau Wisma Atlet.
Wisma Atlet memiliki kapasitas inap hingga 24 ribu orang. Namun dalam tahap awal jumlah kapasitas yang akan disiapkan untuk merawat 3000 pasien terkait COVID-19.
Sebagaimana diketahui, empat tower di Wisma Atlet Kemayoran akan difungsikan untuk RS Darurat Corona yang menampung pasien-pasien yang terjangkit wabah COVID-19 dan tenaga medis yang menanganinya.
Dua tower (menara) yakni Tower 6 dan 7 untuk menampung pasien positif COVID-19. Tower 3 untuk tenaga medis dan dokter yang bertugas. Tower ini dapat menampung sekitar 1.750 tenaga medis dan relawan. Tower 1 untuk posko gugus tugas COVID-19, di mana tower ini mampu menampung sekitar 1.750 orang
Baca Juga
Pemerintah Klaim Wisma Atlet Layak Jadi RS Darurat Penanganan Corona
Adapun Jumlah pasien positif terinfeksi covid-19 hingga Minggu (22/3) kemarin kembali bertambah. Jumlah pasien positif bertambah 64 orang, sehingga total pasien menjadi 514 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga bertambah. Korban meninggal bertambah menjadi 10 orang, dan total mencapai 48 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 9 orang menjadi 29 orang. (*)