Presiden Jokowi Respons Temuan BPK soal Komcad Presiden Joko Widodo usai meninjau Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta, Rabu (2/11/2022). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons perihal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan masalah dalam pengelolaan anggaran Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan. Ia menyebut temuan-temuan tersebut di kementerian selalu ada.

"Temuan-temuan seperti itu di kementerian-kementerian selalu ada, yang paling penting prosedur administratif itu bisa dilakukan perbaikan-perbaikan," kata Jokowi di Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta, Rabu (2/11).

Baca Juga

Didampingi Prabowo, Jokowi Saksikan Demonstrasi Prajurit dan Alutsista di Indo Defence 2022

Ia memerintahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beserta menteri-menteri yang lain untuk menindaklanjuti temuan BPK.

"Saya sudah perintahkan kepada semua menteri, tidak hanya satu urusan (Komcad) itu saja, karena kemarin juga baru disampaikan kepada saya laporan untuk semester satunya; dan temuannya banyak, dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan menyampaikan semuanya kepada BPK RI," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Selasa (1/11), BPK telah mengirim surat kepada Prabowo Subianto untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Dalam laporannya, BPK menyebutkan pengadaan barang untuk Komcad tersebut termasuk pengadaan barang kegiatan dukungan senilai Rp 123,07 miliar), aset kendaraan senilai Rp 44,8 miliar, serta senjata senapan serbu senilai Rp 67,3 miliar.

Barang-barang itu telah didistribusikan ke tiga Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), pelaksana kegiatan latihan dasar militer (latsarmil), serta pembulatan Komcad.

Baca Juga

Jokowi Berpesan Agar Parpol Jaga Suasana Tetap Cool Jelang Pemilu 2024

Menurut BPK, seharusnya barang-barang tersebut tercatat sebagai aset tetap minimal senilai Rp 230,57 miliar. Masalahnya, pencatatan tidak bisa dilakukan karena sebagian barang didatangkan dan didistribusikan sebelum adanya anggaran.

Kegiatan dukungan Komcad tahun 2021 justru masih diajukan sebagai tambahan anggaran sebesar Rp 123,07 miliar untuk Tahun Anggaran 2022.

BPK juga mengungkap adanya kebutuhan dana untuk kegiatan Komcad berupa pengadaan kendaraan senilai Rp 68,69 miliar dan senapan serbu kaliber 5,56 mm senilai Rp582,99 miliar, yang dicatat sebagai kontrak pinjaman dalam negeri 2021 dan 2022. Padahal, kontrak pembiayaan anggarannya belum efektif berlaku.

Akibatnya, BPK menilai ada potensi permasalahan hukum terhadap aset senilai Rp 527,27 miliar di Kemenhan. Kemenhan juga berpotensi menerima tagihan atas pengeluaran pihak ketiga senilai total Rp 1,07 triliun yang sebagian besar untuk pembentukan Komcad 2021.

BPK mengatakan permasalahan itu timbul karena Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Baranahan Kemenhan membuat pengadaan barang sebelum anggaran tersedia, sehingga hal tersebut menyalahi UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

BPK merekomendasikan kepada menhan agar memerintahkan Kepala Baranahan dan PPK segera menyelesaikan penganggaran dan pembayaran pelaksanaan kegiatan serta menginstruksikan Inspektorat Jenderal Kemenhan memverifikasi hasil pekerjaan dan kewajaran nilai pembayaran tersebut. (Knu)

Baca Juga

Jokowi Masih Beri Pengaruh Pada Elektabilitas PDIP

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
PPP Siapkan Jabatan Strategis pada Sandiaga Uno
Indonesia
PPP Siapkan Jabatan Strategis pada Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno makin dekat menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ). Sandiaga disebut akan diberi posisi strategis usai resmi bergabung dengan PPP.

20 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, 167 Jiwa Mengungsi
Indonesia
20 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, 167 Jiwa Mengungsi

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya dari Minggu (26/2) hingga Selasa (27/2), menyebabkan sejumlah titik ibu kota diterjang banjir.

KPU Anggap Ada Kekeliruan Soal Putusan Pengulangan Tahapan Pemilu
Indonesia
KPU Anggap Ada Kekeliruan Soal Putusan Pengulangan Tahapan Pemilu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengajukan banding terhadap putusan PN Jakarta Pusat.

Ambisi Rian Ernest Bersama Golkar di Pemilu 2024
Indonesia
Ambisi Rian Ernest Bersama Golkar di Pemilu 2024

Rian menyampaikan ambisinya bersama partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia ingin maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta 2024.

Pemprov DKI Gelar Pasar Pangan Murah Keliling Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI Gelar Pasar Pangan Murah Keliling Jakarta

Pemerintah DKI Jakarta melaksanakan pasar pangan murah dengan menggunakan Mobil Toko (Moko) Food Station. Kegiatan operasi pasar ini dilakukan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Klub Motor Gede Pegawai Pajak Resmi Bubar
Indonesia
Klub Motor Gede Pegawai Pajak Resmi Bubar

"Sesuai dengan instruksi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, komunitas Blasting Rider yang ada di DJP sudah dibubarkan," Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Neilmaldrin Noor

Daftar 16 Caleg DPD RI Mantan Narapidana
Indonesia
Daftar 16 Caleg DPD RI Mantan Narapidana

Berdasarkan data KPU, terdapat 52 caleg DPR RI dan 16 caleg DPD RI yang merupakan mantan terpidana.

Timwas Haji Cek Kesiapan Petugas Kesehatan di Mekkah
Indonesia
Timwas Haji Cek Kesiapan Petugas Kesehatan di Mekkah

Tim pengawas haji DPR RI melakukan pengecekan terkait kesiapan petugas kesehatan jelang puncak ibadah haji.

[HOAKS atau FAKTA] : Air Hangat Sembuhkan Berbagai Penyakit
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Air Hangat Sembuhkan Berbagai Penyakit

Hingga saat ini masih belum ada bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim.

Perasaan Rosti Simanjutak Hancur Dengar Kabar Brigadir J Tewas Dibunuh
Indonesia
Perasaan Rosti Simanjutak Hancur Dengar Kabar Brigadir J Tewas Dibunuh

"Saya secara manusia sebagai ibunya perasaan saya hancur mendengarkan kabar anak saya ini (tewas dibunuh)," kata Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10).