Presiden Jokowi Direncanakan Resmikan Jalur Kereta Api Bandung-Garut
Merahputih.com - Sejumlah jalur kereta api lama yang tidak aktif di Jawa Barat akan dihidupkan kembali. Salah satunya reaktivasi jalur kereta Bandung-Garut yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Makanya tahun ini jalur Bandung - Garut selesai saya inginnya coba dengan Pak Dirut (KAI) survei dulu sebelum saya undang Pak Presiden untuk meresmikan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Kantor Pusat KAI, Kota Bandung, Sabtu (25/9).
Ridwan Kamil pun berharap agar reaktivasi jalur kereta ini tidak berhenti sampai di sini. Apalagi masih cukup banyak jalur kereta lama peninggalan Belanda yang belum diaktifkan.
Baca Juga
Sebelas Ribu Warga Jakarta 'Curi Start' Mudik Naik Kereta Api
Selain itu, Ridwan Kamil juga berharap agar ada jalur kereta baru di bagian selatan Jabar. Mengingat potensi pariwsata di pantai selatan sangat besar namun belum ditunjang infrastruktur kereta api.
"Harapan saya agenda terdekat adalah mencoba jalur Bandung-Garut supaya menyemangati pariwisata. Kedua aktivasi jalur Belanda yang lama. Ketiga saya punya mimpi jalur baru sepanjang Jabar selatan. Itu menghidupkan peradaban baru di selatan Jawa Barat yang sekarang sepi karena enggak ada infrastrukturnya," jelas Ridwan Kamil.
Selain Jawa Barat bagian selatan, Ridwan Kamil juga mempunyai mimpi mengaktifkan kembali jalur kereta Bandung - Ciwidey. "Salah satu impian saya ke Ciwidey, karena kalau semua pakai motor sekarang itu pertumbuhan kami itu udah tren (naik) Pak," kata Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan tersebut, Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menandatangani nota kerja sama memajukan perkeretaapian di Jabar. Adapun tiga lingkup yakni kereta api cepat Jakarta - Bandung, reaktivasi jalur kereta, dan pembangunan taman kereta api Indonesia di Kota Bandung.
Gubernur antusias dengan kerja sama dengan PT KAI. Ridwan Kamil sejak dulu berkeinginan Jabar memiliki banyak jalur kereta api.
"Mimpi dan harapannya, Jawa Barat penuh dengan jalur kereta api tapi dalam sejarah republik ini tidak banyak jalur baru. Yang ada jalur zaman Belanda yang sekarang mau diaktivasi," ujar Ridwan Kamil.
Salah satu upaya dengan membangun kereta cepat Jakarta- Bandung yang akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara (Asean). Nantinya kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan melahirkan peradaban kota baru di jalur yang dilewati.
"Orang sering lupa membangun jalur itu disangkanya hanya untuk ngangkut orang dan barang itu baru 50 persen. 50 persennya itu adalah menjadi katalisator pusat pertumbuhan baru. Tanpa kereta cepat tidak ada Kota Baru Walini, Karawang, dan Tegalluar," jelasnya.
Baca Juga
13 Ribu Penumpang Kereta Api Berangkat dari Stasiun Gambir dan Senen
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyambut baik kerja sama ini. Dirinya berharap pertemuan kali ini bisa menjadi awal yang baik untuk kerja sama di masa mendatang.
"Saya ucapkan terima kasih, semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik yang akan kita tindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan strategis sehingga apa yang kita visikan bisa kita wujudkan bersama," kata Didiek. (Imanha/Jawa Barat)