MerahPutih.com - Kabupaten Sidoarjo dipilih menjadi tuan rumah resepsi puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama. Acara ini akan digelar di Stadion Gelora Delta pada Selasa (7/2) selama 24 jam.
Acara tersebut merupakan kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU. Selain itu, acara dilaksanakan dengan membawa tiga momentum dasar, yakni spiritual, organisasi, dan kultural.
Baca Juga:
Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah dan NU Jadi Penjaga Keutuhan Bangsa
Puncak resepsi Satu Abad NU akan diisi amanat Presiden Joko Widodo, dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Ketua Umum PBNU Kiai Haji Yahya Cholil Staquf yang juga akan memberikan penghargaan kepada Grand Syech Al-Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo telah tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin sore, untuk menghadiri resepsi puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama pada Selasa (7/2).
Sementara, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin sebelum menghadiri 1 Abad NU, membuka Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ia meminta Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia menjalin kerja sama dengan lembaga internasional guna lebih berkontribusi dalam perdamaian dunia.
Wapres menyampaikan pengalaman Indonesia dalam menjaga perdamaian melalui toleransi telah diakui oleh dunia. Beberapa di antaranya adalah dengan pemberian penghargaan oleh Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) pada November 2022 lalu dan adanya keinginan dari negara asing untuk belajar dari Indonesia tentang pengamalan toleransi di masyarakat.
Ia mengimbau NU terus berperan aktif memupuk perdamaian hingga skala kecil di masyarakat, misalnya dengan jalinan komunikasi yang baik melalui forum-forum kerukunan antarumat beragama.
Baca Juga:
Mufti dan Ahli Hukum Islam Berkumpul di Muktamar Internasional Fiqih Peradaban