MerahPutih.com - Selain Presiden Rusia Vladimir Putin, sejumlah kepala negara juga memastikan bakal absen di gelaran Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada dua lagi pemimpin negara yang tidak menghadiri KTT G20 selain Putin.
Baca Juga:
PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual
"Ada Presiden Brasil (Jair Bolsonaro) tidak bisa datang karena transisi kekuasaan pascapemilu. Ketiga ada Presiden Meksiko (Andres Manuel Lopez Obrador), sejauh yang saya tahu, dia tidak pernah jauh dari Meksiko," ujar Luhut saat konferensi pers di Bali, Sabtu (12/11).
Selain tiga negara itu, pemimpin negara lainnya disebut akan hadir. Luhut mengaku senang di KTT G20 Bali ini Amerika dan Tiongkok bertemu.
"Saya senang Amerika dan Tiongkok juga ada di sini, dan Anda akan melihat apa yang terjadi. Semoga akan melihat sesuatu terjadi selama ini di Bali," jelas Luhut.
Ia juga mengatakan bahwa KTT G20 akan memberikan manfaat bagi Indonesia. Dia memperkirakan kontribusi perhelatan akbar itu bakal mencapai US$ 533 juta atau sektar Rp 7,5 trliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2022.
"Saya berharap ini bisa mengobati luka yang dalam di Bali selama 2 tahun yang lalu,” ujar Luhut.
Baca Juga:
PN Jaksel Tunda Sidang Ferdy Sambo Cs untuk Jaga Keamanan KTT G20 Tetap Kondusif
Selain itu, Luhut melanjutkan, konsumsi domestik yang didorong oleh rangkaian forum G20 diperkirakan naik sampai Rp 1,7 triliun. Hal itu, kata dia, membangkitkan serapan tenaga kerja hingga lebih dari 33 ribu orang.
“Terutama pada sektor trasnportasi, akomodasi, meeting, conference exhibition, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Luhut.
Selain itu, G20 juga menimbulkan kepercayaan Indonesia, tapi kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.
“Kepercayaan internasional bahwa Indonesia memiliki peran startegis dalam percaturan gobal dan tempat investasi yang sangat strategis,” ucap dia.
Luhut juga mengatakan bahwa kepercayaan itu terlihat dari banyaknya permintaan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Luhut mengajak masyarakat untuk terus menjaga wajah Indonesian di mata dunia, sebagai tuan rumah sekaligus Presidensi G20 tahun ini.
Dari Bali, Luhut berujar, Indonesia mengajak dunia untuk pulih bersama, bangkit lebih kuat dengan bergotong royong membawa perdamaian masyarakat dunia. (Knu)
Baca Juga:
Imigrasi Amankan 2 Warga Negara Tiongkok Diduga akan Demo Tolak KTT G20