Presiden Bantu Nelayan di Surabaya untuk Bangun Pemecah Ombak Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Kampung Nelayan Bulak dengan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Jokowi menyempatkan berdialog dengan forum nelayan setempat. Dalam dialog itu, para perwakilan nelayan menyampaikan permintaan mereka terkait dengan kebutuhan pemecah gelombang.

Baca Juga:

Petinggi Terduga Teroris Rahasiakan Cara Gulingkan Pemerintah Jokowi

Atas hal tersebut, presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun sarana prasarana pemecah gelombang ombak di Bulak, Surabaya, guna memudahkan aktivitas nelayan setempat.

“Mereka minta untuk dibuatkan pemecah ombak dan nanti akan saya kirim segera tim dari PU ke sini," ujar Presiden Jokowi di sela peninjauan Kampung Nelayan Bulak, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu, sebagaimana keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Dalam peninjauan itu, Presiden Jokowi juga membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para nelayan.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca Juga:

Jokowi Resmikan Holding BUMN Pertahanan Defend ID

Selain meninjau Kampung Nelayan Bulak, Surabaya, Presiden pada hari yang sama juga mengunjungi Dermaga Kapal Nelayan Bale Purbo di Kabupaten Gresik, Jatim.

Presiden datang ke Dermaga Kapal Nelayan Bale Purbo untuk melihat langsung aktivitas dan hasil tangkapan para nelayan, sekaligus berdialog untuk mendengarkan aspirasi para perwakilan kelompok nelayan tersebut.

“Tadi yang pertama saya menemui para nelayan untuk melihat lebih detail mengenai hasil hariannya berapa, kemudian ada kesulitan-kesulitan apa, sama di sini kesulitan dalam mendapatkan solar. Meskipun ada, tetapi memang agak sulit, sehingga tadi sudah diselesaikan oleh Pak Menteri Erick (Menteri BUMN), Menteri Kelautan dan Perikanan untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan yang dimiliki nanti, Pak Bupati tadi sampaikan, BUMD,” ujar Presiden.

Selain itu, para nelayan juga menyampaikan soal pendangkalan di wilayah mereka. Untuk itu, Presiden akan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera mengatasi permasalahan tersebut agar memudahkan aktivitas nelayan. (*)

Baca Juga:

Jokowi Akui Kebijakan Pemerintah Soal Minyak Goreng Belum Efektif

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
DPR Minta KPK Bongkar Asal Usul Harta Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun
Indonesia
DPR Minta KPK Bongkar Asal Usul Harta Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta agar Rafael menjelaskan asal usul harta kekayaan yang menjadi sorotan. Menurutnya, penting untuk diklarifikasi sumber kekayaan pejabat publik.

Ganjar Siap Nyapres 2024, PPP Cermati Dinamika Internal dan Eksternal
Indonesia
Ganjar Siap Nyapres 2024, PPP Cermati Dinamika Internal dan Eksternal

"PPP akan mencermati perkembangan di internal maupun eksternal yang terjadi," kata Arsul kepada wartawan, Rabu (19/10).

Menkeu Sri Mulyani Sebut Presiden Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Indonesia
Menkeu Sri Mulyani Sebut Presiden Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Sri Mulyani Indrawati menyatakan alokasi anggaran khusus dalam bentuk dana abadi salah satu komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peningkatan kualitas di bidang pendidikan.

Pidato di Malaysia, SBY Bahas 3 Isu Tantangan Dunia Internasional
Indonesia
Pidato di Malaysia, SBY Bahas 3 Isu Tantangan Dunia Internasional

Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti tiga isu kritis yang menjadi tantangan bagi masyarakat internasional, yaitu resesi geopolitik, resesi ekonomi, dan perubahan iklim.

Usai Rekonstruksi, Ferdy Sambo Langsung Dibawa Kendaraan Taktis Brimob
Indonesia
Usai Rekonstruksi, Ferdy Sambo Langsung Dibawa Kendaraan Taktis Brimob

Dia digiring ke rutan dengan menggunakan kendaraan taktis Brimob Polri setelah 7,5 jam menjalani rekonstruksi.

UPT P2TP2A DKI Jakarta Digugat karena Dianggap Tidak Profesional dalam Proses Rekrutmen
Indonesia
UPT P2TP2A DKI Jakarta Digugat karena Dianggap Tidak Profesional dalam Proses Rekrutmen

Kuasa hukum Andi Windo, Rezfah Omar menjelaskan telah terjadi pelanggaran Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang dilakukan oleh pejabat pengadaan layanan barang dan jasa UPT P2TP2A DKI Jakarta.

Stasiun BNI City Jadi Rute KRL, Ditargetkan Angkut 10 Ribu Penumpang Per Hari
Indonesia
Stasiun BNI City Jadi Rute KRL, Ditargetkan Angkut 10 Ribu Penumpang Per Hari

PT KAI Commuter mengumumkan Stasiun BNI City Jakarta Pusat bisa digunakan untuk aktivitas naik turun penumpang kereta rel listrik (KRL).

Luhut Ingatkan Orang Luar Jawa Sadar Diri Jika Ingin Jadi Presiden RI
Indonesia
Luhut Ingatkan Orang Luar Jawa Sadar Diri Jika Ingin Jadi Presiden RI

Kans orang luar Jawa untuk menjadi presiden Indonesia dinilai sangat kecil. Orang luar Jawa tak mesti menjadi orang nomor satu di Indonesia untuk bisa ikut mengabdi bagi Tanah Air.

Cegah Cacar Monyet Meluas, Jokowi Perintahkan Perketat Pintu Masuk ke Indonesia
Indonesia
Cegah Cacar Monyet Meluas, Jokowi Perintahkan Perketat Pintu Masuk ke Indonesia

Jokowi pun meminta masyarakat tidak terlalu panik setelah pasien pertama cacar monyet atau monkeypox terkonfirmasi di Indonesia. Sebab, penularan cacar monyet bukan lewat droplet layaknya COVID-19.

HUT ke-495 DKI, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1
Indonesia
HUT ke-495 DKI, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta, PT TransJakarta memberlakukan tarif seharga Rp 1 pada Rabu (22/6).