Presiden Ancam Cabut Dana KIP, Kalau ...

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 22 Januari 2018
Presiden Ancam Cabut Dana KIP, Kalau ...
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) harus digunakan untuk kepentingan sekolah karena bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Dana KIP itu bisa dibelikan buku, sepatu, tas, dan peralatan sekolah lainnya, dan bukan di luar itu," kata Presiden Jokowi, saat menyerahkan KIP dan Program Keluarga Harapan (PKH) di SMA Negeri I Palembang, Senin (22/1).

Lebih lanjut Presiden mengatakan, bila dana tersebut digunakan di luar kebutuhan sekolah, maka pemerintah akan mencabut kartu itu karena program tersebut untuk mendidik anak supaya pintar.

"Jangan sekali-kali disalahgunakan karena pemerintah akan selalu mengontrol keberadaan dana yang dibagikan melalui KIP itu," ujar Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan, pemerintah sekarang ini sangat peduli dengan sumber daya manusia, sehingga terus memerhatikan perkembangan para pelajar.

Selain itu, kata Jokowi, sumber daya manusia berkualitas dan beriman sangat berguna dalam membangun bangsa dan negara ini. Menurutnya, memang KIP diberikan bagi pelajar dari keluarga prasejahtera pada sekolah dasar hingga SMA.

"Masing-masing tingkat sekolah berbeda dana yang diberikan, seperti SD sebesar Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA Rp 1 juta," katanya.

Menurut Presiden, kebutuhan masing-masing siswa dari jenjang sekolah berbeda, sehingga dananya harus disesuaikan.

Presiden Jokowi kembali minta kepada para pelajar untuk menggunakan dana tersebut semaksimal mungkin sehingga tepat sasaran.

Selain menyerahkan KIP, Presiden Jokowi juga menyerahkan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 995 warga penerima.

Menteri Sosial Idrus Marham yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Palembang mengatakan, jumlah KIP yang diberikan saat ini bagi 1.500 siswa dari berbagai sekolah di Kota Palembang.

Sedangkan Kartu PKH diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang ada di Sumsel terutama Palembang. (*)

#Kartu Indonesia Pintar #Program Keluarga Harapan (PKH) #Presiden Joko Widodo #Menteri Sosial #Idrus Marham
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan