MerahPutih.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, berpeluang mengakhiri musim dengan manis jika anak asuhnya sukses meraih kemenangan di final Europa League melawan Sevilla di RheinEnergieStadion, Sabtu (22/8) dini hari WIB.
Debut Conte bersama La Beneamata bisa dibilang mengesankan meskipun belum berhasil membawa Inter Milan meraih scudetto. Di klasemen akhir Serie A, Il Biscione hanya berada di posisi kedua di bawah Juventus.
Baca Juga
Bangganya Antonio Conte Bawa Inter Milan ke Final Liga Europa
Sementara itu, usai gugur di Liga Champions, laju Inter Milan di Liga Europa tidak terbendung. Nerazzurri selalu meraih kemenangan hingga ke final.

Antonio Conte sadar, kemenangan adalah satu-satunya cara mengukir sejarah. Conte meminta para pemain tampil maksimal.
"Orang hanya ingat ketika Anda menang. Saya telah memenangi Liga Champions, namun kalah tiga kali. Dalam sejarah, hanya yang pertama yang akan dikenang," ujar Conte seperti dilaporkan Football Italia.
"Semangat dan kepedulian harus ada karena telah melakukan perjalanan penting. Kami harus bangga mencapai yang terbaik dalam 10 tahun terakhir."
"Sejarah ditulis oleh mereka yang menang. Kita hanya mengingat itu. Ini adalah dorongan besar untuk meraih hasil maksimal," timpal sang pelatih.
Antonio Conte diprakirakan tidak akan melakukan perubahan dari segi formasi. Amunisi Conte bertambah dengan pulihnya Alexis Sanchez.
Conte diprediksi masih akan mengandalkan ketajaman duet maut, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Sementara itu, di lini belakang, ada Stefan de Vrij yang selama ini menjadi andalan.
Dari kubu lawan, Sevilla menaruh kewaspadaan penuh kepada Inter Milan. Sang pelatih, Julen Lopetegui, sadar La Beneamata punya materi pemain berlimpah.
"Inter adalah tim yang sangat lengkap. Mereka memiliki Antonio Conte. Mereka memiliki banyak kemampuan dalam menyerang dan menjaga ketat di belakang. Inter hanya memberikan sedikit peluang," terang Lopetegui.
Pada babak gugur, Sevilla menghadapi wakil Italia lainnya, AS Roma. Meski demikian, Lopetegui menilai, Roma dan Inter Milan memiliki cara bermain yang berbeda.
"Kami akan pergi ke pertandingan dengan kerendahan hati dan hormat. Kami menyadari setiap detail itu penting. Kami harus fokus dan memahami permainan," katanya.

Lopetegui diprediksi masih akan memercayakan Ever Banega sebagai motor permainan. Sementara itu, kecepatan Lucas Ocampos dan Suso dari sisi sayap menjadi senjata ketika melancarkan serangan.
Secara pengalaman, Sevilla lebih unggul karena telah meraih lima gelar Liga Europa. Itu merupakan jumlah gelar terbanyak yang diraih satu klub di Liga Europa.
Baca Juga
Sevilla Vs Inter Milan: Antonio Conte Waspadai Pengalaman Los Nervionenses
Namun, Inter juga punya kelebihan dari sisi mental setelah tidak pernah tumbang di Liga Europa musim ini. Bahkan, pada babak semifinal, Inter menggerus Shakhtar Donetsk lima gol tanpa balas.
Il Biscione perlu mewaspadai permainan rapi dan terstruktur dari Sevilla. Taktik high pressing yang diterapkan pada laga sebelumnya bisa menjadi kunci.
Prakiraan susunan pemain:
Sevilla (4-3-3): Bounou; Reguilon, Kounde, Carlos, Navas; Banega, Fernando, Jordan; Ocampos, En-Nesyri, Suso
Inter Milan (3-5-2): Handanovic; Godin, De Vrij, Bastoni; D'Ambrosio, Barella, Brozovic, Gagliardini, Young; Lautaro Martinez, Lukaku
Lima pertandingan terakhir Sevilla
17-07-20 Sociedad 0-0 Sevilla (LaLiga)20-07-20 Sevilla 1-0 Valencia (LaLiga)06-08-20 Sevilla 2-0 Roma (Liga Europa)12-08-20 Wolverhampton 0-1 Sevilla (Liga Europa)17-08-20 Sevilla 2-1 Man United (Liga Europa)
Lima pertandingan terakhir Inter Milan
29-07-20 Inter 2-0 Napoli (Serie A)02-08-20 Atalanta 0-2 Inter (Serie A)06-08-20 Inter 2-0 Getafe (Liga Europa)11-08-20 Inter 2-1 Leverkusen (Liga Europa)18-08-20 Inter 5-0 Shakhtar (Liga Europa)
Prediksi: Sevilla 40-60 Inter Milan. (Bolaskor)