MerahPutih.com - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan sangat menantikan pertemuannya dengan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada fase penyisihan Grup B turnamen World Tour Finals 2021 yang akan terjadi pada Rabu (1/12).
Pram/Yere berambisi untuk membalas kekalahan alias revans dari pertemuan sebelumnya di babak 16 besar Indonesia Open pekan lalu.
Baca Juga
"Hasil undiannya menurut saya dan Pram tidak terlalu berat. Kalau bertemu Hoki/Kobayashi sudah pernah, dan di pertandingan kemarin ramai (ketat) juga," kata Yere di Bali, Selasa (30/11).
Dalam fase penyisihan Grup B, ganda putra peringkat ke-27 ini harus bersaing dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) dan Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis) untuk lolos ke semifinal.
Saat ditemui selepas sesi latihan, Pram/Yere menunjukkan tingkat percaya diri yang tinggi menjelang pertarungannya di turnamen elit akhir tahun yang hanya diikuti delapan pebulu tangkis terbaik di setiap nomornya.
"Bagus sih bisa bertemu Hoki/Kobayashi, semoga bisa revans dari mereka," kata Pram menambahkan.
Soal Popov bersaudara, Pram/Yere optimistis bisa mengulangi kemenangan seperti pertemuan sebelumnya di Spain Masters 2021 Mei lalu. Begitu pula dengan Hoki/Kobayashi, Pram/Yere yakin tidak akan menelan kekalahan dari ganda putra asal Jepang itu.
"Sebelumnya sudah pernah lawan Popov dan menang. Kalau bertemu Hoki/Kobayashi juga sudah, di pertemuan besok yakin bisa menang dan ramai lagi," ucao Yeremia.

Sementara dengan Ong Yew/Teo Ee, ganda putra tuan rumah belum tahu secara pasti kemampuan lawannya karena pertemuannya di WTF adalah yang pertama bagi mereka.
Untuk lawan terakhir, Pram/Yere akan berkonsultasi dengan pelatih dan Kevin/Marcus sebagai seniornya yang sudah pernah menghadapi ganda putra asal Malaysia itu.
"Kalau yang dari Malaysia belum pernah ketemu. Nanti akan coba tanya-tanya ke Mas Kevin atau Koh Sinyo untuk caranya. Karena mereka yang sudah pernah ketemu," ungkap Yeremia.
Sebagai persiapan, pasangan yang dijuluki "the Prayer" ini hanya akan memperbanyak istirahat dan memastikan asupan makanan mereka terjaga dengan baik sebelum pertandingan hari pertama.
"Persiapannya harus jaga fisik supaya tenaganya tidak habis, jangan begadang. Lalu makan juga harus banyak," pungkasnya. (*)
Baca Juga