Praktik Bisnis Berkelanjutan untuk Alam Lestari
DUNIA semakin tua dan rapuh. Itu bisa di lihat dari suhu yang meningkat, perubahan cuaca ekstrem, dan lenyapnya rumah bagi para satwa liar. Untuk memperbaiki hal tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya pelestarian lingkungan.
Pelestarian lingkungan tak hanya menjadi milik para pencinta alam. Para pengusaha pun bisa melakukan hal serupa demi bumi yang lebih nyaman. Upaya itu tampak dari terselenggaranya B-Corp Forum 2019 - Dare to Care: Using Busimness as a Force for Good, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).
BACA JUGA: 5 Kejahatan Siber yang Harus Kamu Tahu
Dalam pertemuan tersebut tampak perwakilan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Danone Aqua, Prasetya Mulya, Innate Motion, dan SIAP membicarakan kesadaran pemangku kepentingan dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan agar menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat luas.
Perwakilan dari B Corp Community Indonesia, Pricilla Henriette menuturkan isu besar linkungan seperti perubahan iklim dan permasalahan sampah membuat kita harus sadar akan sikap yang lebih bersahabat pada alam. "Penting bagi kita, baik secara perseorangan ataupun perusahaan untuk semakin peduli akan dampak yang kita berikan pada lingkungan dan masyarakat kita," ucapnya.
Tak hanya fokus pada pembangunan berkelanjutan, secara spesifik B Corp juga memperkenalkan B Corporation sebagai sertifikasi global yang menonjolkan perusahaan dengan standar tinggi dalam menjalankan bisnisnya. Standar tersebut meliputi kinerja sosial dan lingkungan yang terverifikasi, transparansi publik dan akuntabilitas yang baik dalam menyeimbangkan laba dan tujuan sosial.
Saat melihat penawaran yang diberikan oleh B Corp Community, sejumlah perusahaan menanggapinya secara positif dan terbuka. Ketua EuroCharm Indonesia, Corrine Tap mengatakan akan mendukung inisiatif B Corp Community dalam menjaga lingkungan. "Salah satu misi kami di Indonesia adalah untuk mendukung pemerintah memenuhi target pembangunannya dan menghasilkan fondasi perekonomian yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," jelasnya.
Upaya luar biasa tersebut turut mendapat apresiasi dari pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Republik Indonesia, Bappenas. "Kontribusi dari sektor privat sangat krusial dalam mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan. Mustahil pemerintah bekerja sendiri. Kolaborasi antara keduanya dapat mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju di 2045," tutur Staf Ahli Menteri Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.(avia)