Prabowo Ungkap Inspirasi di Balik Joget Gemoy Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Calon presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengungkapkan kisah di balik gerakan joget khasnya, yang kerap dilakukannya di momen-momen tertentu. Hal itu terungkap di acara HUT ke-13 Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11).

Awalnya, Najwa Shihab menanyakan kenapa Prabowo akhir-akhir ini kelihatan gemar berjoget.

Baca Juga:

Tukar Kado Capres: Prabowo Beri Bantal Kucing ke Anies dan Helm Sepeda untuk Ganjar

"Saya perhatikan sering menari akhir-akhir ini. Apakah memang dari dulu atau sedang diingatkan kembali memori masa lalu? Kenapa Bapak sekarang ringan sekali menari?" tanya Najwa.

Prabowo lalu menceritakan bahwa di keluarganya, sang kakek yang orang Banyumas tulen tidak punya banyak pilihan hiburan, kecuali kesenian wayang pada zaman itu.

"Jadi, waktu kecil tiap kali saya ke rumah eyang, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Yang menari eyang saya, dia sambut saya selalu begitu," kenang Prabowo.

"Gatotkoco pangeran dari Pringgondani," sambung Prabowo sembari menirukan gerakan yang dilakukan kakeknya.

Baca Juga:

Abu Bakar Ba'asyir Kirim Surat Nasihat ke Prabowo-Gibran

Ternyata tak hanya dari sang kakek, ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo pun suka joget di hadapan Prabowo yang masih belia.

"Kemudian bapak saya, Pak Sumitro kan juga orang Banyumas. Zaman itu nggak ada televisi, ya hiburanya wayang," kata Prabowo.

"Tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu menari seperti itu, joget seperti itu," lanjut dia.

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan joget yang kerap dia tunjukkan pada beberapa momen-momen tertentu, sudah melekat di alam bawah sadarnya.

"Jadi, itu mungkin yang dimaksud di bawah sadar saya. Kalau saya gembira, pasti saya begitu. Tapi, kalau nggak gembira, ya nggak begitu," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Hasil Survei IPO: Prabowo Masih Unggul, Anies Salip Ganjar di Posisi Kedua

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Resmi Dapat Sanksi Berat dari FIFA
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Resmi Dapat Sanksi Berat dari FIFA

Video tersebut identik dengan unggahan KOMPASTV berjudul “Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Kejadian Tragis, Hari yang Kelam Bagi Sepak Bola” pada 3 Oktober 2022.

[HOAKS atau FAKTA]: KPK Tipikor Buka Lowongan Jurnalis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: KPK Tipikor Buka Lowongan Jurnalis

Beredar sebuah poster di media sosial dan aplikasi WhatsApp yang memuat informasi pembukaan pendaftaran untuk beberapa posisi jabatan pada KPK Tipikor.

PDIP Klaim Rekam Jejak Jadi Alasan Gen Z Pilih Ganjar
Indonesia
PDIP Klaim Rekam Jejak Jadi Alasan Gen Z Pilih Ganjar

Besarnya dukungan Gen Z terhadap capres Ganjar Pranowo karena generasi tersebut adalah kalangan yang mengedepankan rasionalitas.

Wali Kota Bandung Respons Keputusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Indonesia
Wali Kota Bandung Respons Keputusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Menurut Yana, keputusan tersebut akan berdampak pada sisi pembinaan sepakbola muda

[HOAKS atau FAKTA]: Anies Baswedan Ajak Rakyat Tolak Timnas Argentina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Baswedan Ajak Rakyat Tolak Timnas Argentina

Rencana kedatangan Timnas Argentina ke Indonesia memicu munculnya beragam konten di media sosial. Bahkan, dihubung-hubungkan dengan bakal Calon Presiden Anies Baswedan.

Masalah Jalan Rusak di Lampung Bukti Pengawasan Pemerintah Pusat Kurang Maksimal
Indonesia
Masalah Jalan Rusak di Lampung Bukti Pengawasan Pemerintah Pusat Kurang Maksimal

Kondisi jalan di Provinsi Lampung yang belakangan menjadi sorotan publik dinilai merupakan cerminan dari masih kurangnya pengawasan dan pembinaan pemerintah terhadap infrastruktur di daerah.

Tim SAR Kesulitan Capai Lokasi Jatuhnya Pesawat SAM Air di Pedalaman Poik
Indonesia
Tim SAR Kesulitan Capai Lokasi Jatuhnya Pesawat SAM Air di Pedalaman Poik

Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan hingga kini masih kesulitan mencapai lokasi.

4 Bandara Jadi Tempat Parkir Pesawat Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo
Indonesia
4 Bandara Jadi Tempat Parkir Pesawat Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo

Bandara Komodo memiliki panjang runway 2.650 dan lebar 45 meter yang dapat melayani pesawat tipe A320 dan B738.

Kemenkes Perintahkan Pemda Buat Pos Kesehatan Selama Nataru
Indonesia
Kemenkes Perintahkan Pemda Buat Pos Kesehatan Selama Nataru

Kemenkes juga meminta Pemda melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini faktor risiko kecelakaan pada pengemudi Bus Antar Kota Antar Provinsi.