Pilpres 2019

Prabowo Sebut Klaten Banjir Beras Impor, Ribuan Petani Protes dan Gelar Unjuk Rasa

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 20 Januari 2019
Prabowo Sebut Klaten Banjir Beras Impor, Ribuan Petani Protes dan Gelar Unjuk Rasa
Warga Klaten memprotes ucapan Prabowo soal Klaten sebagai daerah banjir beras impor (MP/Ismail)

MerahPutih.Com - Ribuan petani yang tergabung dalam Gerakan Petani Klaten Bermartabat menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Pemuda, Kabupaten Klaten, Minggu (20/1).

Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas pernyataan capres nomor 02, Prabowo Subianto yang menyebut Kabupaten Klaten sebagai salah satu daerah penghasil beras nasional telah dibanjiri beras impor.

Peryataan tersebut diungkapkan Prabowo saat pidato kebangsaannya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

Aksi damai tersebut dimulai pukul 07.30 WIB. Massa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini memulai aksinya dengan berjalan kaki dari Jalan Veteran sampai ke Jalan Sumpah Pemuda dekat Alun-alun Kota Klaten.

Aksi damai berakhir pukul 13.00 WIB. Aksi ini juga diwarnai pembagian beras C4 kemasan 2,5 kg kepada warga sekitar lokasi aksi. Jumlah total beras yang dibagikan sekitar 4 kuintal. Peserta aksi juga membawa boneka bertuliskan “Raja Hoax” dan karung bertuliskan “Beras Impor”.

Ribuan warga Klaten turun ke jalan protes ucapan Prabowo
Sebagian warga Klaten yang turun ke jalan memprotes pidato Prabowo terkait beras impor (MP/Ismail)

Koordonator aksi Juwandi, mengatakan sebagai petani sudah pasti tidak terima dengan pernyataan Prabowo. Klaten sebagai daerah penghasil beras nasional selalu surplus beras.

"Mana ada beras impor masuk Klaten. Itu hoaks. Silahkan cek sendiri mana buktikan," ujar Juwandi.

Petani Klaten saat ini telah merasakan hasil panen. Sebagian besar hasil panen telah diserap oleh pemerintah dengan baik. Bahkan, tahun pada 2018 Kabupaten Klaten surplus sebanyak 131.000 ton beras.

"Kami bicara sesuai data fakta di lapangan. Jangan asal berbicara untuk kepentingan politik karena itu akan menyakiti petani" kata dia.

Seorang petani asal Desa Delanggu, Kabupaten Klaten, Sarmuji, mengatakan sebagai petani asli Desa Delanggu tak pernah melihat beras impor masuk Kabupaten Klaten. Hasil petani di Kabupaten Klaten setiap tahun melimpah dan bahkan dijual ke daerah lain seperti Jakarta, Surabaya, hingga luar Jawa.

"Saya mengimbau agar elit politik tidak asal ngomong demi meraih suara. Petani sudah susah payah banting tulang. Jangan buat pernyataan yang bisa meresahkan petani di Kabupaten Klaten," kata Sarmuji.

Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Klaten yang selalu membantu petani dengan meberikan alat mesin pertanian (alsintan), kemudahan mendapatkan bibit serta pupuk. Pemkab Klaten juga sangat ketat dalam pengajuan izin alih fungsi lahan pertanian.

"Kami sebagai petani sangat dihargai. Kalau ada persoalan di lapangan langsung diselesaikan dengan baik," kata dia.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ini Figur yang Ditunjuk Edy Rahmayadi Jadi Suksesornya Sebagai Ketua Umum PSSI

#Prabowo Subianto #Pilpres 2019 #Impor Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan