Prabowo Sebut Dalam Keadaan Darurat Negara Pengeskpor Tak Mau Jual Bahan Pangannya Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

MerahPutih.com - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menekankan pencapaian swasembada pangan dan mutlak tidak bergantung dengan bangsa lain.

Karena dalam keadaan darurat, negara-negara pengekspor tidak mau menjual bahan makanannya kepada negara lain yang mengalami krisis.

Baca Juga:

Dengan Boogie Car, Megawati, Ganjar dan Prananda Menuju Ruang Pameran Pangan

"Masih ada yang berpandangan untuk apa kita bikin sawah-sawah baru, lebih murah beli beras dari Vietnam dan Kamboja, untuk apa ternak sapi besar-besaran, ini pemikiran yang keliru," tegas Prabowo dalam sambutannya di seminar nasional kebangsaan bersama 1000 guru, rektor, dan cendekiawan, Jakarta, Sabtu (30/9).

Ia meyakini, jika terjadi keadaan darurat seperti perang, negara-negara pengekspor bahan makanan itu tidak akan menjualnya ke Indonesia.

"Mereka akan tutup dan itu terjadi waktu kita kena bencana, Vietnam, Thailand, semua tutup. Kita tidak bisa beli," ujar Prabowo

"Begitu terjadi perang di Ukraina, pangan naik tapi masih ada tokoh-tokoh yang menyerang untuk apa food estate?" imbuhnya. Oleh karena itu, Prabowo menegaskan, Indonesia memang harus mandiri di bidang pangan, bahan bakar minyak (BBM) dan air.

Baca Juga:

Ratusan Pelajar Serbu Pameran Pangan Plus di Rakernas IV PDIP

Ia menyayangkan banyak kalangan di tanah air, khususnya para elite yang tidak berani dan malas berpikir sehingga menyerah untuk memperjuangkan kemandirian pangan tersebut. Justru, kata Prabowo, mereka malah lebih mengagumi upaya bangsa asing dan menilai bangsanya sendiri melemah.

"Ini sifat banyak orang-orang kita takut berpikir. Berpikir saja takut, belum berbuat. Kita bukan mungkin dan tidak mungkin (berpikir soal swasembada), tapi kita akan (harus mengupayakan) swasembada kembali," kata Prabowo.

Ia pun bertekad, jika dirinya berkesempatan diberikan mandat oleh rakyat Indonesia, dirinya pasti akan memperjuangkan swasembada pangan untuk kemajuan bangsa.

"Bahkan insya Allah, manakala kita diberi mandat, kesempatan oleh rakyat, insha Allah kita bukan saja swasembada pangan, kita akan jadi lumbung pangan untuk dunia," tuturnya. (Asp)

Baca Juga:

Jokowi Minta Ganjar Fokus Kedaulatan Pangan Jika Terpilih Jadi Presiden

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pengacara Sebut Irwan Hermawan Takut Beberkan Sosok Makelar di Kasus BTS Kominfo
Indonesia
Pengacara Sebut Irwan Hermawan Takut Beberkan Sosok Makelar di Kasus BTS Kominfo

Sosok yang meminta uang puluhan miliar rupiah itu disebut-sebut mampu membereskan kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G ketika Kejaksaan Agung mulai melakukan penyelidikan.

Ferdy Sambo Hadirkan Ahli Hukum Pidana untuk Ringankan Ancaman Hukuman
Indonesia
Ferdy Sambo Hadirkan Ahli Hukum Pidana untuk Ringankan Ancaman Hukuman

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

KPK Minta Sekretaris MA Hasbi Hasan Kooperatif Hadiri Pemeriksaan Besok
Indonesia
KPK Minta Sekretaris MA Hasbi Hasan Kooperatif Hadiri Pemeriksaan Besok

KPK memeriksa Hasbi Hasan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDI-P
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDI-P

Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Seputar Indonesia” unggahan video tersebut bernarasi bahwa Jokowi gantikan Megawati sebagai Ketum PDI-P.

Ada Riwayat Pencarian ke Situs Porno dalam Konten Medsos, TransJakarta Minta Maaf
Indonesia
Ada Riwayat Pencarian ke Situs Porno dalam Konten Medsos, TransJakarta Minta Maaf

"Atas konten di media sosial, kami meminta maaf atas kesalahan konten yang ditayangkan di media sosial," ujar Apri saat dikonfirmasi, pada Jumat (10/11).

Erdogan dan Zelenskyy Bahas Keberlanjutan Ekspor Pangan di Laut Hitam
Dunia
Erdogan dan Zelenskyy Bahas Keberlanjutan Ekspor Pangan di Laut Hitam

Rusia menarik diri dari perjanjian ekspor pangan Laut Hitam karena menilai beberapa bagian dari kesepakatan yang berkaitan dengan kepentingan Rusia belum terpenuhi hingga kini.

7 Sesar Aktif Mengelilingi Cianjur, Warga Diminta Waspada
Indonesia
7 Sesar Aktif Mengelilingi Cianjur, Warga Diminta Waspada

Oleh karena itu, warga diminta untuk tetap waspada.

Pesan Prabowo ke Paguyuban Sosial Tionghoa: Negara Bisa Take Off karena Kompak
Indonesia
Pesan Prabowo ke Paguyuban Sosial Tionghoa: Negara Bisa Take Off karena Kompak

“Siapa pun yang berkuasa mari kita berkompromi. Jangan zero sum game. Kita bisa hidup dengan baik, tenang, dan rukun. Saya kira itu kuncinya. Ini juga hasil dari kajian-kajian strategis. Semua negara yang bisa take-off adalah karena kekompakan,” ujar Prabowo.

Prabowo Bakal Revitalisasi Markas Kaveleri Mangkunegaran
Indonesia
Prabowo Bakal Revitalisasi Markas Kaveleri Mangkunegaran

Tak hanya revitalisasi bangunan fisik, pihak Mangkunegoro berencana menghidupkan prajurit atau Bergodo Mangkunegaran.

Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok Turun
Indonesia
Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok Turun

rga bapok secara nasional terpantau turun pada minggu ketiga bulan puasa 2023.