Prabowo-Sandi Punya Solusi Jitu Atasi Defisit BPJS Kesehatan

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 14 Maret 2019
Prabowo-Sandi Punya Solusi Jitu Atasi Defisit BPJS Kesehatan
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Gamal Albinsaid. Foto: Tim Media Prabowo-Sandi

MerahPutih.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Gamal Albinsaid menyatakan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkomitmen melanjutkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat terpilih menjadi presiden pada pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Gamal dalam diskusi 'Merdekakan Sektor Kesehatan, Sejahterakan Ekonomi Rakyat' di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu, (13/3) kemarin.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Gamal Albinsaid dalam diskusi 'Merdekakan Sektor Kesehatan, Sejahterakan Ekonomi Rakyat' di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu, (13/3) kemarin. Foto: Tim Media Prabowo-Sandi

"Kami sangat mengapresiasi BPJS, akan melanjutkan, dan akan melakukan perbaikan," ujar Gamal.

Gamal menilai, ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Di antaranya mengenai defisit yang semula Rp 3,3 triliun pada 2014, menjadi Rp 9,8 triliun pada 2017. Ia mengatakan, permasalahan defisit ini dapat menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit, dan perusahaan obat.

Gamal mengatakan Prabowo-Sandi punya solusi. Cara yang akan ditempuh untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah menaikkan anggaran kesehatan. Salah satunya dengan mencari anggaran di pos kementerian lain untuk BPJS Kesehatan agar tidak mengganggu anggaran Kementerian Kesehatan yang menurut Gamal sudah kurang.

"Untuk menutup di PBI (penerima bantuan iuran), jadi bisa digunakan dari pos anggaran lain atau dari Kemensos, sehingga anggaran yang sudah minim ini bisa digunakan untuk infrastruktur kesehatan, untuk promotif dan preventif," ujar Gamal.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan. Menurutnya, masyarakat saat ini merasa kurang puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan.

Logo BPJS Kesehatan

"Hari ini BPJS hadir, tapi kualitasnya dianggap oleh masyarakat mengalami penurunan, berbeda dengan pasien non BPJS," ujar Gamal.

Masalah lain dari BPJS Kesehatan adalah biaya klaim yang melebihi iuran. Karena itu, nantinya jumlah orang sakit akan dikurangi dengan program-program yang mengutamakan gaya hidup sehat. "Itu menjadi komitmen dari Prabowo-Sandi untuk menyadari problem hari ini," ujar Gamal. (Pon)

#Prabowo-Sandiaga #BPJS Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan