Prabowo Nilai Keputusannya Gabung dengan Jokowi Tepat: Saya Tak Mau Diadu Domba Prabowo Subianto. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui dirinya sadar bahwa mungkin banyak yang tidak suka dan kecewa atas keputusan dirinya bergabung dalam kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

"Saya minta maaf, saya waktu itu mungkin jarang, bahkan mungkin baru sekarang saya berjumpa dengan kalian semua. Dan saya mengerti, saya mengerti banyak pendukung saya kecewa dengan saya. Saya mengerti, banyak yang tidak mau saya bergabung dengan Pak Jokowi, saya mengerti. Hanya itu," ujar dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan, yang dihelat di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (30/9) kemarin.

Baca Juga:

Izinkan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Yang Dipinang Mau?

Prabowo menerangkan alasannya mengapa akhirnya bergabung dengan pemerintahan Jokowi, Prabowo menyebut tidak ingin Indonesa diadu domba.

"Jadi, saudara-saudara sekalian kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? karena dari dulu saya memahami sejarah bangsa Indonesia. Dari dulu kita selalu diadu domba, dari waktu tahun 2019 Pak Jokowi tergerak hatinya dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba karena Pak Jokowi itu orang Indonesia," ungkapnya.

Bahkan, Prabowo memandang sosok Jokowi merupakan tokoh yang memiliki kecintaan terhadap Republik Indonesia.

Baca Juga:

Survei IPI: Ada Penurunan Elektabilitas Prabowo dan Anies, Ganjar Cenderung Naik

Dengan demikian, Prabowo bersikukuh tidak ingin diadu domba karena dirinya dan Jokowi sama-sama cinta dengan Indonesia.

"Hati saya, insting saya mengatakan Pak Jokowi waktu itu orang Merah Putih, cinta Indonesia, cinta rakyat, kenapa saya harus diadu domba dengan orang yang sama-sama cinta Indonesia dan cinta rakyat Indonesia," tegasnya. (Asp)

Baca Juga:

Politik Muka Dua Jokowi terhadap Prabowo dan Ganjar

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Masyarakat Manggarai Barat Dukung Suksesi KTT ASEAN ke-42
Indonesia
Masyarakat Manggarai Barat Dukung Suksesi KTT ASEAN ke-42

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan segenap elemen masyarakat menyatakan dukungannya untuk menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023.

 Indonesia Kini Punya PLTS Terbesar Ketiga di Asia Tenggara
Indonesia
Indonesia Kini Punya PLTS Terbesar Ketiga di Asia Tenggara

PLTS berkapasitas 192 Megawatt Peak (MWp) itu berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Suporter Persis Bentrok dengan Bobotoh di Pakansari, Gibran Minta Maaf
Indonesia
Suporter Persis Bentrok dengan Bobotoh di Pakansari, Gibran Minta Maaf

"Saya minta maaf untuk warga Bandung, teman-teman Persib saya mohon maaf sekali. Nanti kita tindak lanjuti," kata Gibran

Makna Idul Adha Bagi Jokowi, Melangkah Lebih Maju dengan Bersyukur
Indonesia
Makna Idul Adha Bagi Jokowi, Melangkah Lebih Maju dengan Bersyukur

Jokowi berharap momen kurban yang sudah menjadi tradisi di Idul Adha ditandai dengan rasa syukur dan ikhlas.

Polisi Sebut Korban dan Pelaku Mutilasi Berkenalan di Media Sosial
Indonesia
Polisi Sebut Korban dan Pelaku Mutilasi Berkenalan di Media Sosial

"Korban dan pelaku saling kenal. Kenal di media sosial dan tergabung dalam FB grup. Mereka dalam komunitas yang memunyai aktivitas tidak wajar," kata Endriadi

Jokowi Bereaksi Soal Putusan MK hingga Peluang Gibran Jadi Cawapres
Indonesia
Jokowi Bereaksi Soal Putusan MK hingga Peluang Gibran Jadi Cawapres

Uji materiil ini terkait batas usia capres-cawapres yang diajukan mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru.

KPU Tetapkan 9.925 Bacaleg DPR RI pada DCS Pemilu 2024
Indonesia
KPU Tetapkan 9.925 Bacaleg DPR RI pada DCS Pemilu 2024

Total DCS DPR RI Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI adalah sebanyak 9.925 orang bakal caleg.

Saat Anies Terima Replika Tombak Cakra Pangeran Diponegoro
Indonesia
Saat Anies Terima Replika Tombak Cakra Pangeran Diponegoro

Pemberian Cakra Kotagede menjadi sebuah amanah karena di dalamnya mengemban simbolik.

Harga Beberapa Kebutuhan Pokok Masih di Atas HET
Indonesia
Harga Beberapa Kebutuhan Pokok Masih di Atas HET

Komoditas harus mendapat perhatian khusus, karena harganya masih terpantau tinggi seperti minyak goreng Minyakita.

8 Fraksi di Parlemen Minta MK Tolak Gugatan Sistem Proporsional Tertutup
Indonesia
8 Fraksi di Parlemen Minta MK Tolak Gugatan Sistem Proporsional Tertutup

Mereka mendesak MK menolak gugatan terkait UU Pemilu tersebut.