Prabowo Disarankan Pilih Cawapres Teknokrat Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kanan) selepas acara deklarasi dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (21/9). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

MerahPutih.com - Sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto masih belum diumumkan.

Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi Fahri Bachmid menyarankan bakal calon presiden Prabowo Subianto, memilih sosok calon wakil presiden dari kalangan teknokrat.

Baca Juga

Resmi Dukung Prabowo, AHY Titip 2 Agenda Perubahan dan Perbaikan

"Cawapres tidak lagi hanya diidentikkan sebagai figur, yang berfungsi untuk sekadar meningkatkan elektabilitas pemilu," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/9).

Namun, kata akademisi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu, konsep yang ideal adalah calon presiden yang berani mengembalikan serta mendudukkan pranata wakil presiden, sesuai derajat konstitusionalnya berdasarkan UUD 1945.

"Menentukan cawapres yang sesuai dengan kebutuhan negara, dan tidak semata-mata ”ban serep”, karena tugas konstitusional negara ke depan akan semakin kompleks, lebih berat dan menantang," ucapnya.

Baca Juga

Demokrat Resmi Deklarasikan Dukungan terhadap Prabowo Subianto

Dia menyarankan agar Prabowo memilih sosok cawapres yang teknokratis, seorang intelektual, cendikiawan yang menguasai aspek ketatanegaraan serta kepemerintahan.

Menurut dia, secara konvensional praktik pengisian jabatan wapres dengan konsep "meritokrasi" pernah terjadi dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia. Seperti Dwitunggal Soekarno-Hatta di mana Soekarno berperan sebagai "solidarity maker" di awal kemerdekaan dan Hatta berperan sebagai ”administrator” negara.

Dia mencontohkan sosok yang dapat dipertimbangkan Prabowo Subianto sebagai cawapres adalah Profesor Yusril Ihza Mahendra. Fahri menjelaskan Yusril seorang teknokratis sejati, yang dapat memainkan peran-peran konstitusionalnya sebagai wakil presiden.

Yusril kata dia, akan fokus pada mengurus dan menata negara, membangun sistem yang kuat, menata birokrasi serta bagaimana membenahi mekanisme dan sistem ketatanegaraan yang ada saat ini.

"Urusan yang demikian ini tentunya membutuhkan peran seorang wapres yang mumpuni, yang menguasai teknis hukum tata negara, membutuhkan seorang cendekiawan yang andal, agar konsolidasi demokrasi tetap berada pada rel yang benar," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Resmi Didukung Demokrat, Prabowo: Kita Mampu Gapai Cita-Cita Bersama

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Tiongkok Bersiap Hadapi Kemungkinan Buruk Perang dengan Barat
Dunia
Tiongkok Bersiap Hadapi Kemungkinan Buruk Perang dengan Barat

Xi menyampaikan pandangan bahwa kemunduran hubungan yang tak terhindarkan dengan Amerika Serikat dan Eropa telah dimulai.

Pertemuan Ganjar-Erick Thohir sebagai Pendekatan Personal
Indonesia
Pertemuan Ganjar-Erick Thohir sebagai Pendekatan Personal

Pertemuan antara Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir merupakan pendekatan personal untuk membangun dialog dan kesepahaman.

Pihak yang Diuntungkan dari Aturan Jalan Berbayar di Jakarta
Indonesia
Pihak yang Diuntungkan dari Aturan Jalan Berbayar di Jakarta

Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, ada sejumlah pihak yang diuntungkan dalam aturan jalan berbayar elektronik ini. Yakni Pemerintah DKI dan pengusaha electric vehicles (EV).

Golkar Paling Diuntungkan Jika Koalisi Anies Bubar
Indonesia
Golkar Paling Diuntungkan Jika Koalisi Anies Bubar

"Airlangga akan berkaca dari apa yang dialami Surya Paloh,” kata Peneliti LSI Denny JA.

 Muhammadiyah Siapkan 76 Titik Salat Idul Fitri di Solo
Indonesia
Muhammadiyah Siapkan 76 Titik Salat Idul Fitri di Solo

Pemkot memastikan akan memfasilitasi Salat Idul Fitri pada Jumat dan Sabtu pekan ini dengan pengajuan izin terlebih dahulu.

[HOAKS atau FAKTA]: Ada Fasilitas Rahim Buatan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Fasilitas Rahim Buatan

Di Twitter video tersebut diklaim merupakan temuan terkini ilmuan yang sudah memiliki fasilitas rahim buatan, selain itu unggahan di Facebook mengklaim bahwa orang tua dapat memilih karakteristik bayi yang mereka inginkan dari daftar menu.

Garuda Muda Uji Coba Pertandingan Lawan Peringkat Pertama di Liga Jerman U-19
Indonesia
Garuda Muda Uji Coba Pertandingan Lawan Peringkat Pertama di Liga Jerman U-19

Tim Garuda Muda melawan tim-tim yang notabene memiliki kualitas sangat baik di Jerman.

Daftar Petinggi PSI yang Mundur, 2 Dukung Anies
Indonesia
Daftar Petinggi PSI yang Mundur, 2 Dukung Anies

Mereka memlih keluar karena sudah tak sejalan dengan visi misi partai.

[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Mundur dari Pilpres karena Keputusan MK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Mundur dari Pilpres karena Keputusan MK

Mundurnya Gibran dari Pilpres 2024 tersebut setelah keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang tidak dapat diganggu gugat.

KPK Sita Uang Ratusan Juta di Batam Diduga Terkait Korupsi Lukas Enembe
Indonesia
KPK Sita Uang Ratusan Juta di Batam Diduga Terkait Korupsi Lukas Enembe

Uang tersebut diduga terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Papua yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe.