MerahPutih.com - Partai Gerindra tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2).
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menyebut, partainya mengedepankan politik bersih, lurus, dan tidak pernah mau menipu rakyat.
Baca Juga
Presiden Jokowi: Partai Gerindra Potensial Jadi yang Teratas
"Kita harus memberi contoh sikap yang benar, kita harus memberi contoh bahwa ikut politik bersama Gerindra itu adalah politik yang lurus, politik yang benar, politik yang tidak pernah mau berkhianat, tidak pernah mau menipu," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2).
Prabowo lalu mengungkit orang yang mengatakan bahwa dirinya sering dibohongi dan dikhianati. Dia mengaku tidak masalah dengan hal itu.
"Ada yang mengatakan Prabowo sering dibohongi, Prabowo sering dikhianati, tidak ada masalah! Yang penting adalah Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat," ucapnya.
Prabowo lalu menegaskan kepada para kadernya agar mengutamakan keadilan dan kemakmuran di Indonesia. Dia tidak mau rakyat Indonesia nantinya menderita.
"Kita tidak ingin melihat ada rakyat kita yang bingung mau makan apa hari ini atau besok, kita tidak mau ada warga kita, saudara kita yang bingung tidak bisa bekerja," tegas Prabowo yang juga Menteri Pertahanan ini
Ia lantas bicara soal sikap percaya pada pimpinan di suatu organisasi. Dia mengatakan orang yang tak percaya pada pimpinan, maka harus berhenti dari suatu organisasi itu.
"Ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara, percayalah pada pimpinanmu. Kalau tidak bisa percaya pimpinanmu, kau berhenti, mengundurkan diri," ucap dia.
Baca Juga
Waketum PPP Sebut Koalisi Parpol Bersifat Dinamis, Ada yang Bisa Bubar
Prabowo kemudian memberi analogi soal naik kapal dan pesawat. Dia mengatakan seseorang yang sudah naik ke kapal, maka harus percaya pada nakhodanya.
"Kalau naik pesawat, percaya sama pilot kopilot. Kalau nggak percaya ngapain naik pesawat, goblok kau naik pesawat itu," sambungnya.
Prabowo mengatakan orang yang sudah naik ke kapal, tak boleh mengganggu nakhoda yang sedang bertugas. Sebab, gangguan terhadap nakhoda merupakan hal yang tidak benar.
"Itu namanya tidak baik dan tidak benar. Itu membahayakan seluruh yang di atas kapal," ucapnya.
Dalam acara ini, Prabowo Subianto didoakan menjadi presiden di 2024. Doa tersebut dibacakan oleh kader Gerindra, Muhammad Syafi'i.
Syafii menyebutkan sudah banyak yang telah dilakukan oleh Partai Gerindra di Indonesia. Namun masih ada satu yang belum, yaitu menjadikan Prabowo sebagai presiden Indonesia.
"Oleh karenanya ya Allah di usia Partai Gerindra yang ke 15 tahun ini kami mohon kepadamu. Beri kami kesempatan menjadikan Bapak Haji Prabowo Subianto menjadi presiden," kata dia.
Dia menyebut seorang presiden dapat menolong masyarakat yang terpinggirkan dengan kebijakannya.
"Presiden dengan kebijakannya akan mudah menebarkan pertolongan bagi mereka yang miskin, bagi mereka yang lemah, bagi mereka yang terzaimi, bagi mereka yang terpinggirkan," sebutnya.
Acara ini dihadiri Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Dasco, hingga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Hadir juga beberapa elite Gerindra lainnya seperti Waketum Fadli Zon, Waketum Habiburokhman hingga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade. Mereka kompak memakai kemeja putih khas Gerindra. (Knu)
Baca Juga
Sandiaga Dampingi Prabowo di Acara HUT ke-15 Partai Gerindra