PPKM Darurat Solo: Aktivitas Pasar Tradisional Normal, Mall Mati Suri

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 05 Juli 2021
PPKM Darurat Solo: Aktivitas Pasar Tradisional Normal, Mall Mati Suri
Solo Grand Mall (SGM) Solo, Jawa Tengah ditutup, Minggu (4/7). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Presiden Jokowi menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali 3 hingga 20 Juli. PPKM Darurat tersebut dilakukan untuk menekan angka kasus COVID-19.

Kota Solo sebagai kota kelahiran Presiden Jokowi masuk dalam penerapan PPKM Darurat. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun membuat SE Wali Kota Nomor 067/2083 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Solo.

Ada beberapa kategori yang diperbolehkan tetap buka di dalam mall diantaranya supermarket, Pharmacy, Tenant Food and Beverages serta ATM Center. Tenant tersebut masuk esensial. Tenant tersebut masih bisa beroperasu seperti biasa mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Untuk Food Court dan So Grand Cafe sendiri hanya melayani pembelian online dan take away.

Baca Juga

Bansos COVID-19 PPKM Darurat Segera Dicairkan Pekan Kedua Juli

Merahputih.com mencoba masuk ke Solo Grand Mall (SGM) yang berada di pusat kota Solo yakni Jalan Slamet Riyadi, Minggu (4/7). Mall pertama di Solo tersebut tampak gelap. Sejumlah lampu mall dimatikan karena banyak tenant dan gerai non esensial tutup selama PPKM Darurat. Gerai Matahari Store salah satu usaha yang menutup tokonya selama PPKM Darurat.

Eskalator mall dimatikan semua. Tampak driver ojol keluar masuk mall naik eskalator untuk melayani orderan pesanan makanan Food Court SGM lantai III. Sementara Gerai Hypermart terlihat dikunjungi masyarakat untuk membeli sembako.

Sementara itu, di jalan-jalan Kota Bengawan tanpa lengang. Jalan Slamet Riyadi yang merupakan kawasan Central Bisnis Distrik (CBD) tampak sepi tidak seperti biasanya. Sejumlah pertokoan banyak tutup meskipun masih ada toko non esensial yang buka.

Kendaraan umum kota Batik Solo Trans (BST) dan Trans Jateng beroperasi normal meskipun sepi penumpang. Di kawasan CBD Coyudan Jalan Yos Sudarso dan Jalan Dr Radjiman tak jauh beda. Kawasan yang dikenal dengan toko perhiasan, souvenir, dan mainan anak itu tampak sepi. Bahkan, kawasan Pasar Singosaren yang menjadi pusat jual beli ponsel yang biasanya pada hari Minggu ramai pembeli terpaksa ditutup total.

Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah tampak langgeng, Minggu (4/7). (MP/Ismail)

Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah tampak langgeng, Minggu (4/7). (MP/Ismail)

Bergeser ke pasar tradisional, Merahputih.com masuk ke Pasar Gede yang selama ini menjadi ikon wisata Kota Solo. Pada PPKM Darurat, aktivitas perdagangan normal. Namun, jumlah pengunjung turun drastis karena pembeli luar Kota Solo tidak boleh masuk ke Kota Solo lantaran pihak kepolisian Polresta Surakarta melakukan penyekatan di pintu masuk Solo.

Di Pasar Gede pembeli kebanyakan dari dalam kota. Kios-kios tampak sepi pembeli. Di sejumlah kios ada yang ramai dipadati pembeli khususnya kios penjual empon-empon atau bahan rempah-rempah seperti jahe dan gula jawa, dan lain-lain. Aktivitas perdagangan di pasar tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan memasang sekat pembatas plastik di semua kios.

Merahputih.com bergeser ke kawasan perbatasan Faroka. Di lokasi ini merupakan kawasan pintu masuk dan keluar Kota Solo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Lokasi tersebut dijaga puluhan anggota Satlantas Polresta Surakarta.

Plat kendaraan luar Kota Solo seperti H, AB, B, G, K, dan Z dihentikan petugas. Pengemudi diminta menunjukkan sertifikat vaksin dan tes swab antigen/PCR negatif yang masih berlaku. Pengendara yang tidak membawa swab antigen/PCR dibawa ke posko check poin atau posko penyekatan. Jika hasil positif diminta putar balik. Namun, jika hasil negatif bisa lanjutkan perjalanan.

Baca Juga

Vaksin COVID-19 Moderna Resmi Dapat Izin Edar, Bisa Digunakan untuk Penderita HIV

Sementara itu, pelayanan kesehatan di rumah sakit Solo berjalan seperti biasanya baik di tingkat puskesmas dan rumah sakit rujukan COVID-19. Di RSUD Dr Moewardi Solo salah satu rumah sakit rujukan milik Pemprov Jateng yang paling banyak didatangi pasien COVID-19 dari Soraya.

Ambulans tampak keluar masuk mengantarkan pasien dan memakamkan jenazah pasien COVID-19. Dua tenda darurat berdiri di halaman untuk merawat pasien corona karena raung perawatan penuh. Pemandangan sama juga terjadi di RSUD Bung Karno. Di rumah sakit ini tak seramai RSUD Dr Moewardi Solo karena hanya melayani rujukan COVID-19 warga Solo. (Ismail/Jawa Tengah)

#Solo #PPKM #PPKM Darurat
Bagikan
Bagikan