MerahPutih.com - Jemaah haji akan terus melakukan ibadah yang berlangsung di Makkah sampai awal bulan juli 2022. Kesehatan menjadi hal utama agar keberlangsungan ibadah tetap berjalan maksimal.
Atas dasar itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) khususnya bidang kesehatan haji 2022 bekerja lebih ekstra untuk memastikan keselamatan jemaah haji 2022.
Baca Juga:
Tenda Jemaah Haji Indonesia di Arafah Bakal Dilengkapi Kasur Busa
Hal ini, lanjut Diah untuk menghindari adanya jemaah haji meninggal dunia dalam menjalankan ibadah.
“Tim kesehatan harus lebih kerja ekstra dalam memonitor, memperhatikan dan menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia,” ucapnya melalui keterangan tertulis, Senin, (20/6).
Dia mengungkapkan, DPR RI menjadikan kesehatan jemaah sebagai prioritas dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Mengingat penyelenggaraan haji kali ini di tengah transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Baca Juga:
PPIH Soroti Pelayanan Akomodasi dan Katering Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
“Yang paling utama adalah kesehatan jemaah haji Indonesia,” kata Diah dalam keterangan persnya yang diterima Parlementaria, baru-baru ini.
Diah juga meminta tim kesehatan haji proaktif dalam membangun komunikasi dan kerja sama dengan pendamping jemaah. Karena kesehatan jemaah haji adalah prioritas utama.
“Dalam prosesnya tim kesehatan haji diharapkan juga proaktif dalam membangun komunikasi dan kerja sama dengan para pendamping haji menyangkut kesehatan jemaah. Dan segera melaporkan penanganan kesehatan,” pesan legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat III itu.
Sebelumnya, Jemaah Calon Haji (JCH) kloter pertama embarkasi Aceh bernama Abdul Wahab Salam (51 tahun), meninggal dunia dalam perjalanan ke Madinah, Arab Saudi. Berdasarkan informasi sementara, hasil pemeriksaan dokter almarhum didiagnosis meninggal karena penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). (Bob)
Baca Juga:
Masuki Makkah, Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Tata Krama dan Tak Langgar Aturan