DELEGASI Indonesia mencuri perhatian peserta Konferensi Tingkat Tinggi Esports Dunia, IESF World Esports Summit 2022. Indonesia memaparkan besarnya potensi esports dalam menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Paparan visioner tentang sports tourism tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Hukum dan Legalitas Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Yudistira Adipratama. Di hadapan audiens di salah satu forum utama KTT yang mengusung tajuk pembahasan The Benefits of Esports Infrastructure on Tourism.
Yudistira yang juga Juru Bicara Muda PB ESI mengungkapkan, dengan sekitar 465 juta penonton esports di seluruh dunia, naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya dan lebih dari 3,24 miliar orang bermain gim secara keseluruhan. Esports juga kini menjadi cabang olahraga bagu dengan perkembangan yang sangat pesat.
Baca juga:
Malaysia dan Myanmar Puncaki Group Stage MLBB Bali 14th World Esports Championships

Ekosistem esports juga sangat luas. Cakupannya menjangkau dari para pelaku olahraga prestasi, profesi-profesi pendukung, hingga pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata, yang mayoritas adalah kalangan muda sangat produktif dan menyukai mobilitas.
"Bisa dibayangkan apabila perhelatan-perhelatan esports dapat terus digelar secara offline dengan melibatkan seluruh ekosistem dan diadakan di destinasi-destinasi unggulan atau yang tengah menjadi prioritas,” ungkap Yudistira, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Minggu (2/10).
"Di Indonesia terdapat lebih dari 53 juta gamers yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dan mayoritas dari mereka adalah Generasi Z yang sangat menyukai travelling dan produk-produk kreatif," lanjutnya.
Menurut Yudistira, ini menjadi sinyal positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di masa depan jika setiap perhelatan esports mengusung konsep sports tourism.
Baca juga:

Yudistira mengambil contoh perhelatan Indonesia Esports Summit 2022 yang di dalamnya juga terselenggara Kejuaraan Dunia Esports Bali 14th World Esports Championships. Sedari awal, acara ini memang dirancang sebagai bagian strategis dalam menguatkan kembali ekonomi kreatif Indonesia, selain tentunya meningkatkan kompetensi esports sebagai olahraga prestasi.
"Di Bali nanti, ekosistem esports Tanah Air dan dunia akan disuguhi standar baru perhelatan esports yang mengorkestrasikan kepiawaian para atlet esports, sportainment, produk-produk kreatif, teknologi digital mutakhir, kecerdasan anak-anak muda kreatif, pengembang gim lokal, hingga keelokan pariwisata Bali," tuturnya.
Yudistira optimis bahwa selain prestasi atlet-atlet esports yang akan meningkat, gelaran ini akan memiliki dampak ekonomi yang masif dan berkelanjutan.
Mengusung konsep ruang terbuka, Bali 14th World Esports Championships 2022 akan menghadirkan pengalaman menonton pertandingan langsung dengan latar belakang pemandangan dan keindahan alam Bali yang luar biasa.
Sementara Indonesia Esports Summit 2022 akan mendatangkan lebih dari 70 ekshibitor yang mewakili keseluruhan ekosistem esports dan lebih dari 50 ribu total pengunjung pameran selama 10 hari. Lengkap dengan berbagai kegiatan menarik yang menonjolkan budaya Indonesia yang khas. (and)
Baca juga:
4 Tim akan Bersaing di Kejuaraan Dunia CS:GO Female pada Bali 14th World Esports Championship